3.Kejelasan
Sesuatu yang paling serius yang menimpa kehidupan rumah tangga setelah menikah adalah ketidakjelasan yang disimpan rapat- rapat oleh salah satu suami istri atau kedua-duanya, kemudian buaian-buain mimpi-mimpi indah yang pernah diungkapkannya di masa khitbah (peminangan) berubah menjadi rintangan-rintangan sebenarnya bagi kehidupan rumah tangga, dan yang paling buruk adalah ketika seorang manusia itu tahu bahwa ia telah ditipu dan sesungguhnya ia membangun kehidupannya di atas ketidakjelasan dan kemenduaan
4.Tidak mengatakan janji yang menipu
Contoh lain sesuatu yang bisa merobohkan tatanan-tatanan yang dibuat oleh agama Islam dalam menjaga "kehamilan keluarga" ini adalah mengungkapkan janji-janji bohong dan menipu. Seorang pelamar memulai membangun mimpi-mimpi dari es yang realitanya tidak mampu direalisasikan.
Sebaliknya, gadis yang dilamar juga menjanjikan mimpi-mimpi palsu dan nuansa kehidupan yang berwarna-warni. Ketika kedua pasangan itu sampai ke jenjang pernikahan lalu menghadapi perselisihan, antara satu dengan yang lain saling membuka kebohongan lainnya, mengingat-ingat janji lama yang pernah diungkapkannya. Sehingga, mereka berada dalam kepahitan hidup, hidup penuh masalah dan hilangnya kepercayaan. Janji yang berlebih-lebihan sebelum menikah akan menjadi beban bagi orang tersebut terlebih lagi jika janji-janji itu tidak bisa di- realisasikan.
5.enjelaskan tatanan umum bagi keluarga masa depan
Sesuatu yang sering dilupakan oleh kedua belah pihak adalah bahwasanya mereka berdua hendak membangun sebuah serikat penting, khususnya di tengah-tengah emosi yang merusak ketika masa-masa khitbah. Akan tetapi, emosi ini harus tidak boleh dilupakan kedua belah pihak untuk kemudian menjelaskan gambaran keluarga yang mereka inginkan nantinya, bagaimana membangunnya, cara menyelesaikan persoalaan, serta menjelaskan apa yang disukai dan tidak disukai oleh kedua pasangan tersebut.
B.MEMPERBAIKI ISTRI DAN MEMPERBAIKI SUAMI
Rumah merupakan sebuah perusahaan besar yang membawa beberapa lembaga. Ia membawa beberapa isinya yang meliputi lembaga pendidikan, penyajian makanan, lembaga hubungan sosial. dan lembaga untuk rekreasi.
Di atas semua lembaga ini adalah istri. Dalam artian, memperbaiki rumah tanpa memperbaiki istri sama saja tidak berarti. Memperbaiki istri itu sama dengan memperbaiki rumah. Allah & mengisahkan tentang Nabi Zakaria dalam firman-Nya:
Dan Kami memperbaiki istrinya. (QS. Al-Anbiya' (21): 90)