Mohon tunggu...
Wira Yaqin Pelas
Wira Yaqin Pelas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Alumni Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, Aceh. Alumni Sekolah Lingkungan Aceh WALHI Aceh. Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

8 Menit

4 November 2022   02:44 Diperbarui: 4 November 2022   02:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu 5 November 2022 Togar, nona dan dua mahasiswa lainnya berangkat dengan menggunakan mobil menuju pelabuhan yang berjarak dua jam lamanya, di dalam perjalanan mereka tanpak kelelahan sepertinya begadang, gelisah memikirkan hari esok. Setelah satu jam perjalanan tampak supir sudah mulai oleng dan hilang fokus karena kantuk berlebih.

Tiiiiiiiiiiiiiiiit suara klekson mobil berbunyi tiba-tiba, hampir kita nyunsep nabrak orang berkendara pungkas si togar, yuk kita istirahat sejenak menikmati kopi untuk mengurangi kantuk yang dirasa. Waktu menunjukkan jam 09.00 WIB terjadilah guncangan gempa yang sangat dahsyat.

Ternyata guncangan tersebut terjadi akibat detak jantung togar yang berdebar sangat kencang mengalahkan segalanya. Tepat kapan menit pas togar berbicara dengan nona seakan nona pasien konselor nya, togar bertanya, jika kamu di beri dua wadah yang ditutup dengan rapat, mana yang kamu pilih wadah 1. berat dan 1. Ringan.

Berat pungkas nona, Waw kamu memang habat kata togar sambil kembali bertanya, jika setelah kamu tau ternyata isi yang berat emas batangan dan yang ringan satu butir berlian yang sangat bernilai. Kemudian nona menjawab, ya kalau saya tau ya saya pilih wadah yang berisi berlian. Alasannya, gampangnya seperti ini kata Nona, siapa yang tidak tergiur dengan nilai yang lebih dari suatu benda.

cukup kata togar, saya sudah tau kelanjutannya, sebenarnya saya ingin bertanya apakah kriteria pasanganmu dapat berubah pada suatu saat jika engkau telah mengetahui isinya. Ya memang Semua kehidupan kita tak jauh dari resiko-resiko yang bisa membuat kita kejurang, namun setelah kita mengetahui resiko jatuh kejurang adalah kehilangan nyawa, maka kita tak akan bermain main dengan jurang. 

dalam waktu 8 menit togar dan nona berbincang sangat serius sehingga ceritapun Bersambung. Nantikan cerita selanjutnya tetap di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun