Demikian pun cakologi Setiap hari kita sibuk untuk menutupi hal-hal yang tampak jelas dengan ek cako tersebut, sehingga hal-hal primer tertutupi dengan hal-hal yang tidak jelas.
Perpolitikan kampus memang aktif maupun secara sengaja, menganggap saja sebagai kawah dapatdradimuka mahasiswa menuju perpolitikan yang nyata, semoga kita baik-baik saja, namun tidak sengaja menggunakan politik cakologi untuk mahasiswa yang tidak penuh dengan orientasi kemunafikan.
Dialektika bak intelektual tapi semua itu kosong, ada juga yang nir-narasi, dan ada juga yang sibuk mengkultuskan orang lain, padahal semua itu utopis yang panjang. Perpolitikan harus dibangun dengan cara sistem yang sehat dan komunikasi interpersonal antar mahasiswa juga harus sehat, maka dengan ini akan terwujudnya perpolitikan yang ideal di kampus.
Hilangnya budaya Sangkuni dan Keledai serta politik cakologi demi kampus yang ideal dan berdikari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H