Sejak tahun 1965 hingga sekarang, kedai bakmi naripan ini tetap konsisten untuk menyuguhkan sajian mie dengan tekstur dan rasa yang khas. Unik-nya lagi, mie naripan ini mengusung konsep open kitchen sehingga Anda bisa melihat langasung bagaimana proses pembuatan-nya.
Nah bagi Anda yang tertarik untuk mencoba kuliner mie yang satu ini, bisa datang ke kedai-nya langsung di jalan Naripan No 108 Bandung. Tidak hanya mie yamin, Anda juga dapat memesan olahan mie lain-nya seperti mie kuah naripan dan berbagai pilihan sajian minuman.
Selain ketiga kedai diatas, masih banyak pebisnis kuliner lain-nya yang sukses menjual olahan produk mie hingga mendapatkan keuntungan berlipat. Kesuksesan mereka pada bisnis kuliner ini tidak lepas dari kreasi dan inovasi produk yang disuguhkan.
Tidak hanya mie pedas saja yang sempat viral, produk olahan mie instan lain-nya seperti donat mie juga sempat menghebohkan kuliner tanah air. Jika mie pada umum-nya disajikan dengan kuah ataupun kering, lain hal-nya dengan sajian mie ini.
Cara membuat mie donat / donat mie ini cukup mudah dan simple. Pertama siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti mie instan, telur, tepung roti, tepung roti dan air. Kemudian rebus mie pada air mendidih, angkat dan tiriskan. Kocok lepas telur lalu campurkan dengan mie. Jangan lupa untuk menambahkan bumbu mie pada adonan.
Tuang adonan ke dalam cetakan donat dan kukus. Tidak perlu waktu lama asal telur-nya sudah set aja, angkat kemudian dinginkan. Balur donat dengan tepung, celup ke kocokan telur, balur kembali dengan tepung roti. Dan tahap terakhir goreng pada minyak panas, masak hingga berwarna kuning keemasan.
Dan satu lagi ada jajan street food khas Bandung yaitu seblak mie. Pada umum-nya makanan seblak ini terbuat dari olahan kerupuk mentah yang kemudian disajikan dengan telur atau tambahan bahan spesial lain. Nah bagi Anda yang tertarik untuk membuat-nya sendiri di rumah, bisa menyimak resep dan cara membuat seblak mie di berbagai situs internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H