Mohon tunggu...
Wira Anoraga
Wira Anoraga Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Mahasiswa Paska Sarjana Kajian Stratejik Intelijen Univerrsitas Indonesia | Website: IndonesianDaily.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyongsong HUT TNI ke 70

27 September 2015   14:27 Diperbarui: 27 September 2015   21:42 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun terlepas dari itu, tuntutan modernisasi alutista ditambah visi membentuk poros maritim jelas tak mungkin dilakukan dengan anggaran saat ini. Apalagi dengan anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga diatas 14.000 membuat situasi makin runyam. Dolar kian kuat otomatis belanja alutsista jadi makin mahal, maklum mayoritas alutsista masih bertumpu pada impor dari negara lain. Maka pantas jika Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo meminta tambahan anggaran sebesar 35 triliun pada 2016.

Mengenai penambahan anggaran pertahanan ditengah perlambatan ekonomi saat ini, memang perlu kehati-hatian. Meski benar jika untuk mempertahankan negara seluas Indonesia dibutuhkan anggaran pertahanan minimal 1,5 persen dari GDP atau 250 triliun (rata-rata dunia 2% dari GDP). Namun ditengah ketidakstabilan ekonomi, pengangguran masal dan kemiskinan akut yang melanda Indonesia, anggaran belanja pertahanan saat ini adalah yang paling realistis meski jauh dari ideal.

Namun apapun ceritanya, penguatan di darat, laut dan udara mutlak diperlukan agar TNI lebih berdaya menjaga kedaulatan NKRI dan mendukung program poros maritim Jokowi. Apalagi jika melihat ancaman Cina di laut cina selatan yang makin menguat

Untuk itu, di usia yang ke 70 sudah selayaknya TNI mendapat dukungan dari semua elemen bangsa. Dengan mengusung tema bersama rakyat, TNI kuat, hebat dan  professional, seakan TNI meminta kepada kita sebagai rakyat untuk membersamai TNI dalam mempertahankan kedaulatan, kemandirian dan kepribadian Indonesia..

DIRGAHAYU TNI !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun