Mohon tunggu...
wirandani simaremare
wirandani simaremare Mohon Tunggu... Guru - Sekretaris

"Saya adalah individu yang penuh semangat dan aktif, selalu mencari peluang baru untuk tumbuh dan berkembang. Saya memiliki sifat mudah bergaul, dan senang berinteraksi dengan berbagai macam orang. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi menjadi kekuatan saya dalam berbagai situasi, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Saya memiliki minat yang luas dan senang mencoba hal-hal baru. Saya percaya bahwa setiap pengalaman membentuk diri kita, dan saya berkomitmen untuk terus belajar dan berkembang. "Saya adalah lulusan S1 Pendidikan dengan semangat tinggi untuk berkontribusi pada masyarakat. Keinginan saya untuk memberikan dampak positif terhadap kehidupan orang lain tercermin dalam partisipasi saya di organisasi yang berfokus pada isu-isu disabilitas. Sebagai anggota aktif, saya telah belajar banyak tentang keberagaman, kekuatan ketahanan, dan pentingnya inklusivitas. Selain latar belakang akademis saya, saya juga telah terlibat sebagai volunteer di berbagai kegiatan sosial. Menjadi sukarelawan memberi saya kesempatan untuk lebih mendalam memahami kebutuhan masyarakat dan merasakan kegembiraan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan. Saya percaya bahwa melalui pendidikan dan kolaborasi aktif di komunitas, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan berempati. Melalui Kompas, saya berharap dapat berbagi pengalaman dan cerita inspiratif tentang keberagaman serta memberikan suara bagi mereka yang mungkin tidak selalu terdengar. Saya berkomitmen untuk terus mendukung dan menginspirasi, serta memperkuat nilai-nilai positif di sekitar kita."

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menggali Dukungan dan Inklusivitas: Refleksi Dialog Publik KPU dengan Penyandang Disabilitas

3 Februari 2024   21:19 Diperbarui: 3 Februari 2024   21:32 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan:

Pada tanggal 2 Februari 2024, KPU menyelenggarakan dialog publik yang mengundang komunitas dengan disabilitas untuk berpartisipasi. Kegiatan ini dilakukan oleh Koalisi Nasional POKJA Disabilitas  dengan tujuan untuk memberikan ruang nyata bagi penyandang disabilitas untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan mereka dalam konteks konstituen negara.

Konteks Acara:

Dialog ini merupakan bagian dari upaya POKJA untuk memastikan bahwa suara penyandang disabilitas didengar dalam proses pemilihan umum. Acara tersebut melibatkan berbagai kelompok dan individu dari komunitas disabilitas untuk mendiskusikan isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari.

Pesan POKJA:

POKJA menegaskan komitmennya untuk memastikan inklusivitas dalam proses demokrasi. Dialog publik ini menjadi platform penting bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dan memberikan sumbangsih nyata dalam perumusan kebijakan.

Partisipasi Paslon 1 dan 3:

Tim pemenangan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan 3 turut serta dalam dialog ini. Mereka membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan penyandang disabilitas.

Kekhawatiran atas Ketidakhadiran Paslon 2:

Namun, ada kekhawatiran yang muncul akibat ketidakhadiran paslon urut 2, Prabowo Gibran. Ketidakhadiran mereka menciptakan ketidakpastian dalam upaya menciptakan inklusivitas penuh dalam dialog tersebut.

Reaksi Masyarakat dan Pemangku Kepentingan:

Ketidakhadiran paslon urut 2 memicu beragam reaksi di kalangan masyarakat dan pemangku kepentingan. Beberapa pihak menilai pentingnya partisipasi penuh paslon dalam dialog ini untuk merespon kebutuhan dan aspirasi penyandang disabilitas.

Tantangan bagi Paslon 2:

Paslon urut 2 dihadapkan pada tantangan untuk menjelaskan atau merespons ketidakhadiran mereka dalam dialog ini. Bagaimana paslon ini merespon dan melibatkan diri dengan isu-isu penyandang disabilitas akan menjadi sorotan masyarakat.

Harapan Kedepan:

Sebagai penutup, artikel ini mengekspresikan harapan bahwa kegiatan serupa akan terus diadakan dengan melibatkan seluruh pasangan calon untuk menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Kesimpulan:

Melalui artikel ini, kita merenung tentang pentingnya partisipasi aktif pasangan calon dalam dialog publik bersama komunitas disabilitas. Inklusivitas dan keberagaman dalam demokrasi adalah landasan utama untuk membangun masyarakat yang adil dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun