Pendahuluan:
Pada tanggal 2 Februari 2024, KPU menyelenggarakan dialog publik yang mengundang komunitas dengan disabilitas untuk berpartisipasi. Kegiatan ini dilakukan oleh Koalisi Nasional POKJA Disabilitas  dengan tujuan untuk memberikan ruang nyata bagi penyandang disabilitas untuk menyampaikan aspirasi dan permasalahan mereka dalam konteks konstituen negara.
Konteks Acara:
Dialog ini merupakan bagian dari upaya POKJA untuk memastikan bahwa suara penyandang disabilitas didengar dalam proses pemilihan umum. Acara tersebut melibatkan berbagai kelompok dan individu dari komunitas disabilitas untuk mendiskusikan isu-isu yang mereka hadapi sehari-hari.
Pesan POKJA:
POKJA menegaskan komitmennya untuk memastikan inklusivitas dalam proses demokrasi. Dialog publik ini menjadi platform penting bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dan memberikan sumbangsih nyata dalam perumusan kebijakan.
Partisipasi Paslon 1 dan 3:
Tim pemenangan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan 3 turut serta dalam dialog ini. Mereka membahas langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan penyandang disabilitas.
Kekhawatiran atas Ketidakhadiran Paslon 2:
Namun, ada kekhawatiran yang muncul akibat ketidakhadiran paslon urut 2, Prabowo Gibran. Ketidakhadiran mereka menciptakan ketidakpastian dalam upaya menciptakan inklusivitas penuh dalam dialog tersebut.