Penurunan harga tidak merata: Deflasi tidak selalu berdampak langsung pada semua sektor. Beberapa harga mungkin tetap stabil atau bahkan naik di sektor tertentu, meskipun ada deflasi di sektor lain.
Keterlambatan Pengaruh: Penurunan harga pada tingkat produsen atau distributor mungkin baru terasa oleh konsumen akhir beberapa bulan kemudian.
Fluktuasi harga yang sering terjadi: Masyarakat yang terbiasa dengan fluktuasi harga pada produk-produk tertentu, seperti pangan atau energi, mungkin tidak menganggap penurunan kecil sebagai sesuatu yang signifikan.
Dampak Deflasi Secara Mikro bagi Masyarakat
Meskipun sekilas terlihat positif karena harga barang turun, deflasi dapat membawa dampak negatif dalam jangka panjang, baik bagi perekonomian secara keseluruhan maupun kehidupan sehari-hari masyarakat.
Dampak Deflasi bagi Masyarakat Umum
Salah satu dampak terbesar dari deflasi adalah perubahan perilaku konsumsi. Ketika harga barang dan jasa menurun, masyarakat cenderung menunda pembelian dengan harapan harga akan terus turun. Hal ini dapat mengurangi permintaan dan menyebabkan perlambatan ekonomi.
Selain itu, produsen yang mengalami penurunan permintaan cenderung mengurangi produksi, yang bisa berdampak pada penurunan kesempatan kerja.
Dampak Deflasi Bagi Tiap Keluarga di Indonesia
Di tingkat rumah tangga, dampak deflasi bisa bervariasi tergantung pada penghasilan dan situasi ekonomi masing-masing keluarga. Penurunan harga barang konsumsi mungkin terlihat sebagai hal yang positif, namun potensi pengurangan produksi dan pemotongan upah di berbagai sektor dapat mempengaruhi pendapatan keluarga.
Terlebih lagi, bagi mereka yang memiliki utang, deflasi bisa menjadi beban karena nilai riil utang tidak berkurang, meskipun harga barang turun.
Apa yang Harus Dipersiapkan dan Diantisipasi Selama Deflasi?
Beberapa langkah yang bisa diambil oleh masyarakat untuk mengantisipasi deflasi adalah:
Mengelola utang secara hati-hati: Dengan penurunan harga barang, nilai uang yang dimiliki meningkat, tetapi utang tetap sama. Oleh karena itu, penting untuk menghindari utang konsumtif yang berlebihan.