Mohon tunggu...
Wira Krida
Wira Krida Mohon Tunggu... Apoteker - Praktisi Komunikasi dan Farmasi

Saya praktisi farmasi industri yang memiliki minat mendalam dalam berbagai aspek komunikasi. Sebagai seorang profesional di bidang farmasi industri, saya telah mengembangkan keahlian di sektor ini melalui pengalaman dan pembelajaran yang terus-menerus. Tidak hanya fokus pada pengembangan teknis dan operasional di industri farmasi, tetapi juga memahami pentingnya komunikasi dalam mendukung dan memperkuat keberhasilan organisasi. Dalam rangka memperluas pengetahuan di luar farmasi, saya memutuskan untuk menempuh pendidikan di bidang komunikasi. Saya meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina pada tahun 2023. Langkah ini menunjukkan komitmen saya untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi, khususnya dalam konteks komunikasi organisasi dan komunikasi digital, dua bidang yang semakin penting di era globalisasi dan transformasi digital. Saat ini, Saya sedang melanjutkan studi di bidang ilmu komunikasi di Universitas Sahid. Melalui studi ini, saya berharap dapat menggabungkan pengetahuan di sektor farmasi dengan pemahaman yang lebih luas tentang komunikasi, sehingga mampu memberikan kontribusi yang lebih signifikan dalam pengembangan industri farmasi, baik dari segi operasional maupun strategi komunikasi. Bidang minat utama saya meliputi farmasi industri, komunikasi organisasi, serta komunikasi digital, yang menjadi fokus utama untuk pengembangan lebih lanjut di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Polemik Panjang Akun "Fufufafa" dalam Perspektif Ilmu Komunikasi (Teori Interaksionisme Simbolik Mead)

13 September 2024   14:38 Diperbarui: 13 September 2024   14:39 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Pelajaran Penting yang Diperoleh

Melalui analisis teori interaksionisme simbolik, kita dapat mengambil beberapa pelajaran penting dari fenomena akun Fufufafa:

1. Simbol dalam komunikasi digital sangat mempengaruhi identitas: Tulisan atau kata-kata yang digunakan di media sosial adalah simbol-simbol yang memiliki makna sosial yang kuat. Identitas pemilik akun dibentuk oleh simbol-simbol ini dan bagaimana mereka diinterpretasikan oleh komunitas.

2. Anonimitas menciptakan ruang untuk ekspresi spontan, tetapi identitas tetap dibentuk oleh interaksi sosial. Pemilik akun mungkin merasa bebas mengekspresikan diri secara anonim, tetapi mereka tetap menerima reaksi dari komunitas yang berkontribusi pada pembentukan identitas digital mereka.

3. Makna dalam komunikasi digital tidak bersifat tetap, tetapi terus berkembang melalui interaksi antara pengguna. Setiap simbol atau kata yang diposting dapat membawa berbagai interpretasi, tergantung pada pengalaman dan perspektif orang lain.

4. Etika komunikasi digital sangat penting, terutama ketika menyangkut topik-topik sensitif seperti kehidupan pribadi dan orientasi seksual. Komunikasi di dunia maya memiliki dampak nyata, dan reaksi sosial terhadap simbol yang digunakan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang, baik di ruang digital maupun di dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun