Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Akhlaq Kita Berada Diantara Kenyamanan dan Kontradiksi ?!

1 November 2023   09:55 Diperbarui: 1 November 2023   10:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kenyamanan adalah penting dalam kehidupan kita. Kita butuh momen ketenangan dan ketenangan untuk menyegarkan diri kita. Namun, kita juga harus memahami bahwa terlalu banyak kenyamanan dapat menjadi penghalang pertumbuhan dan perkembangan kita. Untuk bisa tumbuh, kita harus keluar dari zona kenyamanan kita dan menghadapi ketidakpastian serta tantangan.

Ahlaq Manusia 

Kehidupan manusia penuh dengan kontradiksi. Salah satu kontradiksi yang khas adalah hubungan antara ahlaq atau moralitas manusia, dengan rasa kenyamanan yang sering kita upayakan. Ahlaq mengacu pada etika dan nilai-nilai moral yang mengatur perilaku dan tindakan kita sebagai manusia. Di sisi lain, kenyamanan memiliki arti yang lebih personal, terkait dengan kepuasan dan kesenangan yang kita rasakan secara individu. Meskipun terdapat kontradiksi di antara kedua konsep ini, kita akan melihat bahwa sebenarnya hubungan antara ahlaq manusia dan kenyamanan bersifat saling melengkapi.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi situasi di mana kita harus memilih antara bertindak sesuai dengan ahlaq yang kita pegang atau memilih jalan yang lebih nyaman dan menguntungkan bagi kita secara pribadi. Salah satu contoh yang umum adalah dalam dunia kerja. Kadang-kadang, kita dihadapkan pada situasi di mana kita harus mempertimbangkan apakah bertindak dengan jujur dan beretika atau mengambil jalan pintas yang mungkin menguntungkan secara finansial, atau dalam hal kenyamanan pribadi, tetapi melanggar prinsip moral kita. Dalam hal ini, kontradiksi antara ahlaq dan kenyamanan adalah cukup jelas.

Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa kenyamanan yang didapatkan dari bertindak sesuai dengan ahlaq tidak boleh diabaikan. Ketika kita bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral kita, kita menciptakan kenyamanan jiwa dan pikiran, serta menghindari konsekuensi negatif yang dapat kita hadapi di kemudian hari. Meskipun mungkin kita harus melewati beberapa kesulitan atau bahkan mengorbankan kepuasan pribadi, keputusan untuk bertindak sesuai dengan ahlaq akan membawa kepuasan jangka panjang yang lebih besar.

Kenyamanan dalam konteks ahlaq juga terkait dengan kesadaran diri dan ketenangan batin. Ketika bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral kita, kita memiliki rasa damai dan kepuasan batin. Kita merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang kita yakini. Ini memberi kita perasaan kenyamanan dan kepuasan yang melebihi kepuasan materi atau kemudahan dalam jangka pendek. Dalam jangka panjang, kenyamanan batin ini memberi kita kebahagiaan yang lebih abadi.

Kenyamanan dalam konteks ahlaq juga terkait dengan hubungan dan interaksi sosial yang baik. Ketika kita hidup dengan nilai-nilai moral yang kuat, kita menciptakan lingkungan yang nyaman bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Kita memelihara hubungan yang positif dan saling mendukung dengan orang lain. Dalam lingkungan yang penuh dengan saling pengertian dan kepercayaan, kita merasa aman dan nyaman. Ini menciptakan kehangatan dan kedamaian yang sulit ditemukan jika kita mengabaikan nilai-nilai moral kita demi kenyamanan pribadi.

Perlu kita sadari bahwa kontradiksi ini tidak selalu mudah untuk dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang, kita dihadapkan dengan kesulitan finansial atau tekanan eksternal yang membuat kita merasa tertekan dan cenderung mengorbankan akhlak kita. Dalam menghadapi kontradiksi antara ahlaq dan kenyamanan ini, penting bagi kita untuk memiliki keteguhan jiwa, yaitu kemampuan untuk bertahan dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral kita bahkan dalam situasi yang sulit.

Untuk mengembangkan keteguhan jiwa, yang perlu kita lakukan adalah mengasah kepedulian dan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai moral dalam kehidupan kita. Kita harus melatih diri untuk melakukan refleksi diri secara teratur dan mengkaji kembali nilai-nilai yang kita pegang. Dengan memperkuat pemahaman kita tentang ahlaq dan pentingnya dalam kehidupan kita, kita akan lebih mampu mengatasi kontradiksi dan meraih kenyamanan yang sejati.

Jadi pada akhirnya, ahlaq manusia dan kenyamanan seringkali terlihat saling bertentangan, tetapi sebenarnya keduanya saling melengkapi. Ketika kita bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral kita, maka kita menciptakan kenyamanan jiwa dan pikiran yang mendalam. Kenyamanan ini tidak hanya berasal dari kepuasan pribadi, melainkan dari perasaan damai dan harmoni yang menyebar ke dalam hubungan dan interaksi sosial kita. Penting bagi kita untuk memahami dan merangkul kontradiksi ini, sehingga kita dapat hidup dengan kebenaran dan kenyamanan yang sesungguhnya?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 01 Nopember 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun