Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Meruntuhkan Keserakahan dan Ketamakan

20 Oktober 2023   11:02 Diperbarui: 20 Oktober 2023   11:22 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengatasi keserakahan dan ketamakan adalah tantangan yang nyata dalam hidup kita. Alqur'an dan Hadis memberikan beberapa panduan yang dapat membantu kita meruntuhkan kedua sifat negatif ini, antara lain:

  • Syukur. Berterima kasih kepada Allah atas apa yang telah diberikan adalah langkah penting dalam mengatasi keserakahan. Alqur'an Surah Al-Baqarah [2:152] menjelaskan, "Oleh karena itu, ingatlah Aku (Allah), niscaya Aku ingat (pula) kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."
  • Sedekah. Memberikan harta kepada orang yang membutuhkan adalah cara yang baik untuk mengurangi keserakahan dan ketamakan. Ada banyak Hadis yang menekankan pentingnya memberi sedekah, seperti Hadis riwayat Imam Bukhari yang menyatakan "Tidak akan habis harta dengan bersedekah, dan tidak akan miskin orang yang suka memberi maaf."
  • Tafakur. Merenungkan dan memikirkan makna hidup dan kehidupan akhirat juga dapat membantu menghilangkan keserakahan. Alqur'an Surah Ali Imran [3:191] mengatakan, "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka."
  • Pembatasan diri. Memiliki batasan dalam keinginan dan pengeluaran adalah langkah penting dalam mengatasi ketamakan. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Lalu apabila seorang anak Adam mempunyai lembah yang penuh emas pasti ia akan menginginkan lembah yang penuh lagi." Hadis ini menunjukkan pentingnya untuk membatasi diri dan mengendalikan keinginan jiwa.

Jadi pada akhirnya, keserakahan dan ketamakan adalah karakter negatif yang dapat merusak hidup individu dan masyarakat. Oleh karena itu, strategi meruntuhkan keserakahan dan ketamakan guna mencapai kedamaian dan kebahagiaan, maka penting bagi kita untuk selalu berterima kasih kepada Allah SWT, memberi sedekah, merenungkan arti hidup, dan membatasi diri. Dengan begitu, kita dapat membangun karakter yang lebih rendah hati dan lebih tergerak untuk berbagi, menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan penuh berkah ?! Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 20 Oktober 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun