Dengan pola berpikir sistemik, kemudian kita menjadi sadar, bahwa ada hal-hal yang dapat terjadi di luar dari maksud dan tujuan tindakan kita. Inilah yang disebut akibat-akibat yang tidak dimaksudkan dari sebuah tindakan (unintended consequences). Kita bisa menghindari semua ini dengan terus menyadari bahwa ada pengaruh dari tanggapan maupun penundaan dari tindakan kita.
Berpikir sistemik ini juga mengajarkan kita untuk mampu melihat sesuatu, dalam hubungannya dengan semua hal. Kita tidak lagi mengira, bahwa suatu peristiwa terjadi terpisah dari beragam hal lainnya. Kita harus bisa merancang jalan keluar dalam kesadaran akan keterhubungan banyak hal tersebut.
Pada akhirnya, jalan keluar yang tepat seringkali bertentangan dengan pandangan lama kita, dan juga pandangan banyak orang. Kita mempertimbangkan keseluruhan di dalam keterkaitan beragam hal. Dari pertimbangan semacam ini, kita lalu bisa mengambil langkah yang tepat, yang mungkin bertentangan dengan pola pikir lama, atau pola pikir masyarakat pada umumnya. Kita juga bisa langsung berhubungan dengan akar masalah, tanpa perlu sibuk terlalu lama dengan gejala-gejala permukaan yang tak bermakna !? Wallahu A’lamu Bishshawwab.
Bekasi, 03 Januari 2017.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H