Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mendidik Pikiran, Biar Nggak Cepet ’Be-Te’ ?!

18 Agustus 2015   11:19 Diperbarui: 18 Agustus 2015   11:19 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita selaku entitas yang mampu melebihi pikiran kita, harus bisa membiarkan pikiran kita, datang dan pergi. Jangan mudah percaya dengan pikiran kita sendiri. Kita tidaklah sama dengan pikiran yang datang dan pergi di kepala kita. Gunakan pikiran kita seperlunya, namun jangan pandang dia mentah-mentah sebagai kebenaran mutlak tentang segalanya.

Ketika kita mampu mendidik pikiran kita, maka kita memiliki kebebasan yang sesungguhnya. Kita akan bebas dari pikiran kita sendiri, ini juga berarti bahwa kita tidak diperbudak oleh suara-suara yang ada di kepala kita. Kita bisa berpikir dengan jernih untuk menyingkap berbagai hal dalam hidup. Kita bisa menjadi orang yang bijaksana di dalam beragam keadaan.

Pada akhirnya, ketika sedih datang, kita sedih. Ketika gembira datang, kita gembira. Kita biarkan semuanya datang dan pergi, tanpa keinginan untuk memegang erat-erat pikiran yang datang, apalagi melekatkan situasi-situasi emosi itu dalam pikiran dan hidup kita. Ingat, kita bukanlah pikiran kita ?!. Wallahu A’lamu Bishshawwab.

Bekasi, 18 Agustus 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun