Mohon tunggu...
Wira D. Purwalodra (Second)
Wira D. Purwalodra (Second) Mohon Tunggu... Dosen - Seorang Pembelajar dan Pencari Kebenaran.

Banyak mimpi yang harus kujalani dengan perasaan syukur dan ikhlas. Mimpi-mimpi ini selalu bersemi dalam lubuk jiwa, dan menjadikan aku lebih hidup. Jika kelak aku terjaga dalam mimpi-mimpi ini, pertanda keberadaanku akan segera berakhir .... dariku Wira Dharmapanti Purwalodra, yang selalu menjaga agar mimpi-mimpi ini tetap indah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ketiadaan Identitas Tuh Menyiksa!

3 November 2014   05:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:50 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persahabatan lahir dari kebebasan. Kita tidak bisa memilih keluarga kita. Kita lahir secara otomatis di dalam satu keluarga, tanpa pilihan. Namun, kita bisa memilih sahabat kita. Kebebasan adalah salah satu nilai yang membuat persahabatan itu amat berharga.

Persahabatan juga lahir dari kesamaan, entah itu kesamaan hobi, atau hal-hal lainnya. Namun, yang terutama adalah kesamaan visi hidup. Tentu saja, kesamaan itu bukanlah kesamaan identik, melainkan suatu irisan kesamaan. Kesamaan visi hidup memungkinkan orang bisa saling berbagi, baik saling berbagi kebahagiaan ataupun kesulitan hidup.

Sahabat itu saling merawat satu sama lain. Mereka saling mengucapkan selamat hari raya. Mereka juga saling memberikan hadiah satu sama lain. Mereka saling merawat dan membantu, ketika dunia terasa gelap oleh kesulitan dan masalah.

Sahabat juga saling menyediakan waktu dan tenaga satu sama lain. Waktu adalah pemberian tertinggi dari kita terhadap sahabat kita. Kita boleh mengirim uang, atau barang. Tetapi waktu dan "telinga" untuk mendengar, itulah hal terluhur yang bisa kita berikan kepada sahabat kita.

Persahabatan adalah akar dari semua hubungan yang bermutu. Keluarga tanpa persahabatan adalah penjara. Pernikahan tanpa persahabatan adalah neraka. Komunitas tanpa persahabatan adalah penindasan. Persahabatan adalah rumah metafisik kita. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Jatinangor, 02 Nopember 2014.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun