Mohon tunggu...
Wiandika AnggitoWiranu
Wiandika AnggitoWiranu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum

TRAVELING

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Merefleksikan Pancasila ; Antara Kritikan dan Harapan

29 Oktober 2024   20:35 Diperbarui: 29 Oktober 2024   20:39 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pancasila adalah ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradap, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila diterima secara luas di Indonesia dan dianggap sebagai landasan ideologi negara.


Pancasila ini juga merupakan landasan yang tepat untuk membangun nilai-nilai di Indonesia karena Pancasila mempersatukan perbedaan suku, ras, etnis, agama, budaya, dan geografis dalam satu titik. Melalui Pancasila, masyarakat diajak untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kemajuan bersama, menciptakan harmoni dalam keberagaman.

Bagi sebagian orang beranggapan menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara itu sangatlah berbahaya. Bung Karno yang dikenal sebagai penggali Pancasila mengatakan pancasila itu adalah filsafat bernegara artinya boleh dipertengkarkan pak Harto. pak Harto tidak mengatakan Pancasila sebagai ideologi negara. Tapi, pak Harto bilang Pancasila adalah asas bernegara. bahkan belakangan disebut tunggal, tapi tidak pernah disebut ideologi. berbahaya menyebut Pancasila sebagai ideologi negara, karena itu menghalangi kemajemukan. negara tidak boleh berideologi yang berideologi adalah orang, kalau orang berideologi jadi seperti jerman dan korea utara. jadi kewarasan kita disulap oleh ketakutan kita untuk meneliti dan untuk berfikir tajam.

https://images.app.goo.gl/tVu5k41tKcFrzVTq5Input sumber gambar
https://images.app.goo.gl/tVu5k41tKcFrzVTq5Input sumber gambar

Mengapa banyak orang berfikir pancasila sebagai ideologi gagal? Menurut beberapa tokoh mengatakan Pancasila sebagai ideologi gagal karena bertentangan antar sila silanya, dan beberapa risalah pada majalah prisma, tokoh tersebut membuat riset akademis yang kuat untuk menerangkan bahwa pancasila bukan ideologi dalam pengertian akademis. Disitu diterangkan beberapa contoh diantaranya pemerintah melanggar lingkungan perbuatan itu saja sudah bertentangan dengan Pancasila, dengan "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." karena kegiatan itu merampas hak tanah yang seharusnya dibagikan kepada rakyat, Namun hal tersebut tidak terjadi. Kalau pemerintah paham arti dari Pancasila, Pemerintah tidak melanggar undang-undang lingkungan. Diakhir beliau menutup kalimat dengan "berhentilah bertengkar soal ideologi itu kerena, negera yang ngotot punya ideologi hanyalah dua. Fasisme dan Komunisme".

Namun sekarang jika saya mengatakan bahwa Pancasila itu tidak sempuna apa bisa menjawab statement tokoh diatas? baik mari kita mulai berdiskusi. Pancasila memang ideologi yang berbeda di antara banyak ideologi. Setelah mengalami banyak percobaan untuk mencederainya, Pancasila tetap berjaya hingga saat ini. Bukti konkritnya, gagasan ideologi komunisme, sosialisme, kapitalisme, liberalisme dan landasan agama-agama tertentu seakan hilang lenyap terbawa oleh angin. Lantas, Pancasila masih berdiri, meski kadang tertatih.

Pancasila adalah ideologi negara yang tidak buta terhadap kemajemukan budaya, etnis, suku dan agama. Pancasila menjadi payung “warna-warni” yang melindungi seluruh rakyat Indonesia terhadap serangan gagasan-gagasan yang liar dan mematikan. Pancasila sekaligus menjadi obat yang membalut luka dan borok mereka semua yang terluka karena ideologi lain.

Pancasila yang kita miliki adalah pandangan hidup bersama. Pandangan ini merupakan visi yang memampukan kita memandang masa depan bangsa. Bak rambu-rambu lalu lintas, Pancasila menjadi petunjuk bagi kita dalam menjalani hidup sebagai warga negara Indonesia yang baik. Rambu ini tentu akan membawa kita pada keselamatan demi mencapai tujuan kita bersama, yakni kesejahteraan.

Pancasila memanglah tidak sempurna. Pancasila memang dibangun di atas negara yang masih belum matang keadaan sosial, politik dan ekonominya. Krisis ekonomi masih kerap terjadi. Begitu pula dengan persoalan sosial, masih banyak terjadi bermacam-macam persoalan yang belum terselesaikan.


Pancasila memanglah tidak sempurna. Berbagai rupa kebudayaan yang unik melukis wajah negara kita. Banyak agama dan aliran kepercayaan lokal mendendangkan satu nada doa yang sama, yakni untuk kemajuan negara ini. Beraneka ras tersebar di seluruh bagian wilayah negara, mulai dari wilayah kota hingga pelosok desa terpencil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun