Mohon tunggu...
Windu Merdekawati
Windu Merdekawati Mohon Tunggu... Penulis - Petualang hidup

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Perempuan dan Rumput Laut

1 November 2018   20:18 Diperbarui: 2 November 2018   18:11 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perempuan memanen rumput laut (photo courtesy of Giorgio)

Perempuan memanen rumput laut (photo courtesy of Giorgio)
Perempuan memanen rumput laut (photo courtesy of Giorgio)
Kegiatan yang notabene baru tahap pengelolaan raw material atau bentuk mentah dan semi mentahnya (produk sederhana) saja sudah cukup banyak membuka lapangan pekerjaan. Belum lagi jika sudah masuk di ranah hilir dengan sentuhan inovasi teknologi, tentunya akan semakin banyak menyerap tenaga kerja. 

Selama saya mempelajarinya seringkali dibuat speechless karena banyaknya potensi yang ke depannya dapat dikembangkan dari satu makhluk imut yang selama ini orang umumnya hanya mengenalnya sebagai bahan “es campur” hehe. 

Tentunya perlu kerja sama berbagai pihak untuk benar-benar mengaktualisasikan potensi itu menjadi solusi nyata yang berdampak positif bagi makhluk dan kehidupan. Iya, masih menjadi “PR” kita bersama untuk bersama-sama mengelola sumber daya yang ada di negeri ini untuk kesejahteraan bersama secara merata. 

Kembali ke topik awal tadi, harapan saya, STOP, tidak perlu lagi perempuan-perempuan negeri ini harus menjadi TKW (PRT) di luar sana. Cukuplah kelola dengan baik kekayaan di negeri kita ini, sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidup dan dapat mengasuh anak serta berkumpul dengan keluarga. 

Memang tidak semudah bicara karena pastinya banyak sekali persoalan-persoalan teknis ataupun hal lain di lapangan mengingat kondisi tersebut sudah sejak puluhan tahun terjadi, tetapi semoga dengan kecakapan beliau-beliau yang saat ini berkompeten dan berwenang dapat mengupayakannya.

Mungkin saat ini hal ini seolah terdengar klise, tapi entah nanti bagaimana jalannya, in shaa Allah dalam setiap harapan dan cita-cita kita, TUHAN pasti kabulkan dengan cara-NYA yang terbaik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun