*Asian Games sebagai simbol momentum bersatunya kekuatan Asia untuk kemajuan peradaban dunia ke arah yang lebih baik*
(*akhirnya bisa posting, setelah kemarin tidak bisa log in karena sedang ada maintenance di akun saya sepertinya)
Di tengah hectic-nya deadline tugas akhir, tetiba pingin menulis sesuatu terkait Asian Games. Tetapi saya tidak akan mengulas tentang atlet ataupun persiapannya dll, hanya ingin menulis sesuatu dari perspektif saya (*mulai overthinking-nya, hehe).
Walaupun ini bukan pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games, tetapi tetap saja ini momen yang istimewa.Â
Menurut informasi, Asian Games 2018 sebenarnya sudah memilih Vietnam sebagai negara tuan rumah, ajang perhelatan olahraga akbar se-Asia tersebut sudah dipastikan akan diselenggarakan di Hanoi.Â
Namun rupanya takdir berkata lain, akibat krisis finansial akhirnya Vietnam undur diri, melepaskan kesempatan sebagai tuan rumah Asian Games 2018. Kesempatan ini lalu dibidik oleh Indonesia dengan mengajukan diri dan menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah Asian Games 2018.Â
Sejarah mencatat, pada tahun 1962 di era pemerintahan Presiden Sukarno, Indonesia pernah dipercaya sebagai tuan rumah Asian Games ke-4. Jakarta tepatnya di stadion Gelora Bung Karno menjadi tempat penyelenggaraannya.Â
Tantangan pada masa itu cukup berat, usia kemerdekaan Indonesia pada saat itu baru di angka 17 tahun (ibarat masih abege), ekonomi nasional belum stabil, namun saat itu Indonesia mampu membuktikan, Asian Games 1962 tetap berlangsung sukses dan meriah.
Flashback sejenak tentang sejarah terselenggaranya Asian Games. Pada Agustus1948, pada saat Olimpiade di London, perwakilan India, Guru Dutt Sondhi mengusulkan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk mengadakan Asian Games. Seluruh perwakilan tersebut menyetujui pembentukan Federasi Atletik Asia.Â
Panitia persiapan dibentuk untuk membuat rancangan piagam untuk federasi atletik amatir Asia. Pada Februari1949, federasi atletik Asia terbentuk dan menggunakan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Dan menyepakati untuk mengadakan Asian Games pertama pada 1951 di New Delhi, ibu kota India.Â
Mereka sepakat Asian Games akan diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Semangat tersebut konon dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia untuk menunjukkan supremasi kekuasaan dan kekuatan Asia dengan cara yang lebih damai dan saling pengertian. Perlu diketahui, pada masa itu sejumlah negara di Asia baru saja menerima kemerdekaannya setelah Perang Dunia II. Â