4. Protein
Kadar protein rumput laut cukup tinggi dibandingkan dengan sayuran lokal (kecuali kedelai). Kadar protein sayuran dari laut ini berbeda-beda tergantung jenisnya. Protein dalam rumput laut merah terdapat sekitar 30-40% dari berat keringnya, sedangkan protein dalam rumput laut hijau terdapat sekitar 20% dari berat keringnya. Kadar protein terendah pada rumput laut coklat yaitu 5-11% dari berat kering, tetapi masih sebanding dengan kadar protein pada tanaman polong-polongan.
5. Lemak
Rumput laut mempunyai kadar lemak rendah, akan tetapi kadar asam lemak tak jenuhnya (omega-3 dan omega-6) lebih tinggi jika dibandingkan tumbuhan darat. Kadar asam alfa linoleat dalam rumput laut hijau cukup tinggi (Burtin, 2003). Oxylipin yang merupakan senyawa turunan asam lemak terdapat dalam rumput laut merah. Senyawa ini berpotensi dalam mengatur regulasi sel, respon imun serta homeostasis.
6. Vitamin
 Rumput laut mengandung vitamin larut air dan larut lemak, yaitu vitamin A, B1, B12, C, D, dan E, riboflavin, niacin, asam pantotenat serta asam folat. Vitamin B12 yang umumnya terdapat pada produk hewani, ternyata juga ditemukan dalam rumput laut. Vitamin ini berpotensi untuk melawan efek penuaan serta anemia.
7. Polifenol
Berbagai jenis komponen polifenol dapat ditemukan rumput laut hijau. Rumput laut coklat  juga banyak mengandung komponen polifenol yang dikenal dengan phlorotannin. Kadar phlorotannin pada alga coklat mencapai 25-30% dari total berat kering. Phlorotannin berpotensi sebagai sumber antioksidan alami untuk menggantikan antioksidan sintetik seperti n-propyl gallate, monoglyceride citrate, butylated hydroxyanisole, butylated hydroxytoluene (BHT) and butylated hydroxyquinone.
Seperti tidak ada habisnya jika kita bicara tentang potensi rumput laut. Dengan beragam zat serta manfaatnya itu rumput laut layak disebut sebagai "Super Food". Tumbuhan laut ini sangat direkomendasikan untuk menjadi salah satu alternatif sumber pangan dari laut bergizi tinggi selain ikan. Potensi rumput laut Indonesia sangat menjanjikan selayaknya tambang di laut yang belum tergali. Rumput laut potensial sebagai solusi pangan cerdas untuk menjaga kestabilan pangan, menunjang kesehatan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Jalesveva Jayamahe"
(Disarikan dari berbagai sumber jurnal dan artikel)