Alhasil, meskipun di pertandingan terakhir, Barca yang sudah dalam posisi tertinggal dari Eibar (seperti biasa) mendapat hadiah penalti yang tak jelas juntrungannya, ketika Jordi Alba tanpa ada angin dan hujan terjatuh sendiri di kotak penalti tanpa sedikitpun tersentuh pemain Eibar (Messi gagal mengkonversi penalti ini menjadi gol) dan memenangkan pertandingan dengan skor 4 -2 (setelah sebelumnya tertinggal 0 -2 ). Pesta tetap menjadi milik Madrid.
Apa boleh buat, Barca pun terpaksa gigit jari. Saya membayangkannya seperti ayam-ayam milik Kadal yang tergantung-gantung dengan leher terpotong tinggal tunggu dipanggang atau disemur.
Tak ayal kejadian ini membuat saya curiga, jangan-jangan Zidane yang sebelum alih profesi menjadi pelatih, selama ini kita kenal sebagai pesepakbola handal sebenarnya dulunya adalah keluarga peternak ayam, seperti teman saya si Ai Kadal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H