Mohon tunggu...
Win Wan Nur
Win Wan Nur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah orang Gayo yang lahir di Takengen 24 Juni 1974. Berlangganan Kompas dan menyukai rubrik OPINI.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Wali Nanggroe Dibully Ketika Jokowi Datang ke Gayo

4 Maret 2016   14:14 Diperbarui: 4 Maret 2016   16:51 16033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tapi ternyata Gayo tidak kehilangan akal. Penolakan terhadap Wali Nanggroe ditunjukkan dengan perlakuan yang sama sekali tidak menunjukkan bahwa lembaga itu adalah sebuah lembaga penting. Akibatnya Wali Nanggroe, tamu tak diundang yang selalu menempel Jokowi terlihat seperti seorang centeng bayaran. Warga Gayo kebanyakan yang menyaksikan kedatangan sang presiden malah banyak yang bertanya-tanya “Sa si mugumis putiha?” artinya: “Yang berkumis putih itu siapa?”

Ketika pada hari yang sama beredar foto-foto tentang kunjungan Jokowi. Wali Nanggroe benar-benar menjadi bahan olok-olok dan bully di dunia maya. Nyaris tak ada berita bahkan komentar positif tentang kehadirannya di Gayo.

Mulai dari orang yang mentertawakannya keningnya yang berkeringat tanpa ada yang peduli ketika dia berdiri di belakang Jokowi yang tampak begitu dihormati dan dipasangi kain kehormatan.

Yang paling epic adalah peristiwa di Rumah Makan Puteri di mana Jokowi mengadakan temu akrab dengan teman-teman lamanya selama di Gayo dulu. Di tempat ini panitia terlihat kentara sekali memberikan perlakuan ‘Khusus’ kepada Wali Nanggroe. Dalam foto yang dirilis Setkab.go.id terlihat di meja makan ini, Jokowi dan Gubernur Aceh diberi kursi Kayu bersenderan yang terlihat mewah, untuk menunjukkan penghormatan. Pada foto lain, terlihat di barisan yang sama, Khalisuddin, pimpinan redaksi media Lintasgayo.co yang menulis buku tentang Jokowi, meski tidak mendapat kursi semewah Jokowi tapi masih diberikan kursi yang bersandaran. Sementara untuk Wali Nanggroe, tamu tak diundang yang duduk tepat di samping Jokowi ini, panitia hanya menyediakan kursi plastik murah tanpa senderan sebagaimana banyak kita temukan di warteg-warteg di pinggir jalan.

Di bis-bis antar kota di Aceh, bangku seperti ini Istilahnya BANGKU TEMPEL yang sebagai tempat duduk bagi penumpang tak berkarcis yang naik di tengah jalan.

Di foto lain yang menjadi bahan tertawaan warga Gayo , terlihat Wali Nanggroe sudah menjamah makanan ketika semua yang duduk masih serius mendengarkan pembicaraan Jokowi. Ini menjadi bahan tertawaan dan olok-olok karena dalam adat Gayo, melakukan ini dalam sebuah perjamuan adalah sebuah perbuatan yang sama sekali tidak beretika, sangat memalukan.

Ketika Lintasgayo.co, mengeluarkan berita tentang momen ini. Maka berita yang keluar pun sama sekali jauh dari nada positif. Judul yang dimuat media terbesar di tanah Gayo ini adalah “Sahabat Jokowi Kecewa, WN Gak Ngerti Sikon”, beritanya berisi ungkapan kekecewaan para sahabat Jokowi dengan sikap Wali Nanggroe yang tidak mengerti etika, yang mendominasi pembicaraan dengan Jokowi di acara yang dimaksudkan untuk temu kangen antara Jokowi dan para sahabat lamanya ini.

Sampai hari ini akun-akun medsos warga Gayo masih dipenuhi dengan olok-olok dan bully terhadap Wali Nanggroe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun