Mohon tunggu...
Win Wan Nur
Win Wan Nur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah orang Gayo yang lahir di Takengen 24 Juni 1974. Berlangganan Kompas dan menyukai rubrik OPINI.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Beginilah Cara Seorang Fundies Menikam dari Belakang (Sebuah Tanggapan untuk Teuku Zulkhairi)

9 April 2010   18:32 Diperbarui: 13 Juli 2015   15:35 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini sering terjadi, tulisan saya di blog dan facebook dikutip oleh orang lain tanpa pemberitahuan apalagi izin dari saya. Mereka mengutip tulisan-tulisan tersebut untuk berbagai keperluan, kebanyakan untuk ditempatkan di website-website yang menampilkan iklan.

Terhadap kejadian seperti ini saya tidak terlalu ambil pusing, terserahlah orang mau mengambil untung dari apa yang telah saya tulis selama saya sendiri tidak dirugikan.

Tapi ada kelompok kedua yang mengutip tulisan saya, kemudian dimuat di blog, milis atau website untuk kemudian dihajar beramai-ramai tanpa memberi saya hak jawab untuk memberikan klarifiksi.

Untuk alasan yang kedua ini saya jelas dirugikan, karena itulah belakangan ini saya sering meng-google nama saya sendiri, supaya kalau saya menemukan hal seperti ini, saya bisa ikut nimbrung untuk memberi klarifikasi.

Tadi iseng-iseng hal ini (meng-google nama saya sendiri ) saya lakukan dan menarik sekali, saya menemukan hal baru yang merugikan diri saya. Kali ini saya menemukan (di kompasiana) bukan tulisan saya yang dikutip, tapi orang yang lari terkencing-kencing lari dari debat melawan saya di facebook lalu memfitnah dan menyerang saya dari belakang secara sembunyi-sembunyi.  Baca : http://filsafat.kompasiana.com/2010/03/20/membongkar-%E2%80%9Ckerancuan-di-atas-kerancuan%E2%80%9D-pemikiran-win-wan-nur-oleh-teuku-zulkhairibersambung/ .

Orang yang melakuan hal yang sedemikian pengecut dan tanpa harga diri ini siapa lagi kalau bukan Teuku Zulkhairi, si FUNDIES ayam sayur, caleg PKS yang gagal terpilih di Pemilu 2009 lalu, yang sekarang kuliah S2 di IAIN Arraniry dengan beasiswa dari pemerintah Aceh, pemerintah yang pernah dia fitnah dengan semena-mena. Orang yang mendaftar menjadi teman di facebook saya, untuk kemudian menghujat dan memaki-maki saya, lalu lari sembunyi dan menggonggong dari jauh ketika mendapati bahwa dia tidak memiliki cukup argumen ketika tantangannya saya layani.

Oleh Teuku Zulkhairi, tulisan ini diberi judul Membongkar “Kerancuan di Atas Kerancuan” judul tulisan ini diambil dari judul tulisan Ibnu Rushd Tahafut Al Tahafut yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Kerancuan di atas Kerancuan. Tulisan ini dibuat oleh Ibnu Rushd sebagai kritik terhadap pemikiran seorang Al Ghazali yang berjudul Tahafut Al falasifa yang merupakan kritik Al Ghazali terhadap pemikiran filsafat yang dikembangkan oleh kaum Mu'tazillah (terutama Ibnu Sina).

Dalam perdebatan kedua tokoh besar Islam ini, saya dengan tegas menempatkan diri di kubu Ibnu Rushd.

Pilihan saya ini tampaknya sangat tidak disukai oleh Teuku Zulkhairi, sehingga dia pun mengata-ngatai saya dengan bermacam-macam sebutan yang tidak enak.

Supaya debat kusir tidak berlanjut, saya kemudian menantangnya untuk memperdebatkan pemikiran kedua tokoh besar Islam yang hidup berbeda zaman ini. Saya mempersilahkan dia memaparkan pemikiran Al Ghazali dalam Tahafut Al Falasifa untuk saya balas dengan pemikiran Ibnu Rushd dalam Tahafut Al Tahafut. Tapi tantangan saya tersebut selalu dihindari oleh Teuku Zulkhairi.

Tapi meskipun menghindar, di belakang saya Teulu Zulkhairi terus menyerang pilihan saya ini, seperti tulisan di kompasiana yang saya komentari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun