Mohon tunggu...
Win Wan Nur
Win Wan Nur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Saya adalah orang Gayo yang lahir di Takengen 24 Juni 1974. Berlangganan Kompas dan menyukai rubrik OPINI.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Off Roader, Aceh Butuh Pemimpin Handal

5 Januari 2010   21:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:37 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Selain Irwandi, acara yang digagas Arnold ini juga dihadiri beberapa gubernur koleganya, baik dari Amerika sendiri maupun negara-negara kacung Amerika yang kebijakan lingkungannya didikte oleh negara Paman Sam itu.

Hasilnya?.  Pasca acara di California itu, salah seorang Gubernur yang mengahadiri acara tersebut, yaitu gubernur negara bagian Illinois ditangkap karena korupsi.

Irwandi sendiri, sekembalinya ke Aceh, melalui tim humasnya dia mempublikasikan kegiatannya selama di California itu secara besar-besaran.  Tim Humas Irwandi memblok satu tempat di halaman depan Serambi Indonesia, koran dengan oplag terbesar di Aceh untuk menginformasikan apa saja yang dilakuklan Irwandi saat menghadiri acara itu.

Melalui berbagai informasi yang disampaikan oleh tim Humas Irwandi ini kita menangkap kesan bahwa konsep Green Aceh-nya Irwandi ini begitu luar biasa dan benar-benar telah menjadi solusi mengatasi perusakan lingkungan di Aceh.

Tapi lain di kertas,  lain pula di lapangan. Green Aceh yang dicanangkan Irwandi ternyata hanya konsep yang indah di kertas dan di panggung-panggung berbagai forum seminar. Sementara di lapangan, sama sekali tidak ada perubahan, sebagaimana hari ini kita saksikan, perusakan lingkungan yang terjadi di Aceh jangankan bisa dihentikan, malah intensitasnya sama sekali tidak berkurang.

Kebijakan tidak membumi yang diterapkan oleh Irwandi pada masalah lingkungan ini,  sebentuk sebangun dengan kebijakannya terhadap semua aspek yang menjadi tanggung jawab pemerintahannya.

Kebijakan yang paling ironis yang dikeluarkan Irwandi adalah di bidang peternakan. Secara profesional, Irwandi adalah dokter hewan yang aktivitasnya adalah mengurusi masalah ternak. Latar belakang Profesional ini didukung pula dengan sumber daya alam yang menjanjikan.  Aceh memiliki padang rumput yang luas yang dengan jelas kita lihat misalnya di Aceh Besar , Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Bener Meriah.

Dengan potensi sebesar itu,  aneh rasanya mengetahui bahwa Aceh termasuk daerah yang sangat kekurangan produksi daging.  Harga daging di provinsi ini termasuk salah satu yang tertinggi di Indonesia.

Berdasarkan fakta ini, tidak heran banyak yang berharap akan ada perbaikan positif di sektor ini  di bawah kepemimpinan Irwandi.

Tapi apa yang terjadi?.

Untuk mengatasi masalah mahalnya harga daging ini, Irwandi malah mengeluarkan kebijakan jalan pintas, yaitu MENGIMPOR SAPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun