Biasanya ketika uang koin yang mereka kumpulkan memenuhi satu celengan besar, untuk menghindari gerutuan kasir atau teller, sebelum mereka menyetorkan hasil tabungan mereka ke bank, saya tukar uang koin mereka dengan uang kertas, lalu saya pisahkan uang koin hasil tukaran tersebut berdasarkan pecahan. Setiap hari saya ambil secukupnya untuk disimpan di dompet ataupun di mobil. Setelah dihitung lumayan juga jumlahnya, cukup untuk memenuhi kebutuhan kami akan uang koin selama berbulan-bulan.
Selain untuk belanja dan membayar uang parkir, uang koin juga sangat berguna untuk membayar ongkos naik angkot. Membayar angkot dengan uang pas sangat efektif untuk menghindari supir angkot langsung tancap gas tanpa memberikan uang kembalian yang semestinya. Biasanya untuk menghindari lemparan uang koin sang supir ke dashboard angkotnya, saya mengkombinasikan uang koin pecahan 100 dengan 500 dan 1,000, sesekali dikombinasikan dengan uang kertas seribuan (yang sekarang mulai langka) atau dua ribuan. Dengan cara ini dijamin aman dari omelan sang supir.
Jadi, jangan buang uang koin anda ya. Dengan menjadikan uang koin sebagai bagian dari isi dompet anda, anda akan merasakan the power of receh, yakni sebagai penyelamat pemakaian uang kertas anda. Dijamin uang kertas terasa akan lebih awet :) dan yang paling penting tanamkan pada diri sendiri dan orang-orang terdekat kita bahwa setiap keping uang itu berharga, tidak ada uang yang datang dengan sendirinya. Mari kita cintai rupiah kita sepenuh hati dengan cara menghargai rupiah kita dalam setiap lembar maupun kepingnya.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H