Penerapan Nilai-nilai Karakter Akhlak dalam Kitab Adabul 'Alim Wal Muta'alim Pada Peserta Didik
Â
Nilai yang terkandung dalam kitab Adabul 'Alim Wal Muta'alim sangat banyak sekali menyangkut mengenai adab seorang pendidik serta peserta didik dari bab satu sampai bab delapan yang bisa diterapkan dalam kegiatan sehari-hari dan menjadi kebiasaan yang akan dibawakan oleh murid dalam kegiatan kehidupan bermasyarakat kelak.
Â
      Salah satunya adalah tentang keikhlasan niat seorang pendidik dan peserta didik yang bisa ditunjukkan dari keaktifan murid dalam mengikuti semua kegiatan pembelajaran yang sudah dijadwalkan bisa menjadi indikasi keikhlasan murid dalam menekadkan niat untuk mencari ilmu di lembaga ini bukan karena paksaan atau alasan lainnya yang mempengaruhi apa yang siswa lakukan. Sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan pada pagi hari yang menunjukkan proses kedatangan peserta didiknya. Mereka datang antara 15-30 menit sebelum pembelajaran di mulai, mereka terlihat santai dan bercengkrama dengan teman yang lain setelah bersalaman dengan bapak ibu guru yang menyambut di gerbang sekolah.
Â
Nilai yang terdapat dalam kitab karya KH Hasyim Asyari yang terpenting adalah kualifikasi pendidik. walaupun didalam isi kitab terdapat tentang kriteria murid yang baik baik. Akan tetapi aspek penentu keberhasilan pendidikan tentunya adalah guru (Ma`arif & Kartiko, 2018). Guru dalam aturan pendidikan paling tidak memiliki empat kompetensi (kepribadian, pedagodik, sosial dan profesional). Dalam hal ini tentunya guru menjadi contoh bagi murid-muridnya sehingga guru di tuntut untuk mampu memberikan uswah hasanah yang baik (Supian et al., 2020). Sepertinya halnya salah dalam metode pendidikan karakater adalah keteladanan guru (Hidayat, 2015).
Â
Pendidikan Karakter  yang diterapkan oleh KH. Hasyim Asy'ari adalah idealitas nilai-nilai  etika  yang  terinternalisasi  menjadi  bagian  yang  tak  terpisahkan  bagi  anak  didik  dan pendidik.  Dengan  nilai-nilai  yang  dimaksud,  diharapkan  akan  tertanam  menjadi  bagian pembiasaan dan karakter baik yang terus menerus mengiringi perjalanan kehidupan seseorang.Pandangan tentang pendidikan karakter menurut KH. Hasyim Asy'ari ini sejalan dengan pemikiran  beberapa  tokoh  nasional    dibidang  pendidikan  karakter.  Zubaedi  misalnya, mengemukakan  bahwa  pendidikan  karakter adalah  upaya  menanamkan  kecerdasan  berfikir, penghayatan dalam kebaikan sikap, pengamalan  prilaku  yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang  diwujudkan  dalam  interaksi  dengan  Tuhannya,  diri  sendiri,  sesama  dan  lingkungan(Khoiron & Sutadji, 2016). KH. Hasyim Asy'ari menuangkan pemikirannya tentang sisi penting lainnya dari dunia pendidikan  dengan  membuat  karya  tulis  berupa  kitab  yang  diberi  judul "Adabul 'Alim Wal Muta'alim".  Dalam  kitab ini, pemikiran KH. Hasyim Asy'ari lebih fokus kepada masalah karakter. karakter merupakan hal penting bagi setiap muslim yang harus diterapkan di semua sendi kehidupan manusia sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan.
Â
Â