Mohon tunggu...
Winnie Linn
Winnie Linn Mohon Tunggu... -

nice girl

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisahku

25 Mei 2015   18:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

looh kok siapa yan menang ? sebaiknya ibu segera kekantor kami , tuk di mintai keterangan.

ok pak saya segera kesana ... jawabku . singkat cerita aku pun sudah berada di kantor polisi.

astaga aku kaget melihat ke empat preman yang tadi ada juga ... dan yang dua luka di kepala nya sampai bocor berdarah darah ... dan yang dua lagi ada yang mimisan sedang memegang perut nya ... kekasih ku ada sedang menulis laporan .. aku perhatikan syukurlah seperti nya ga terjadi apa apa dengan nya ...aku pun berkata " apa yang terjadi pak polisi ??

lalu pak polisi menuturkab kejadian di TKP ... bahwa ternyata para preman itu memang sudah lama meresahkan masyarakat setempat , tapi masih belum ada laporan untuk tindak nya. menurut saksi para pedagang di wilayah itu bahwa kekasihku menghajar mereka dengan sebuah linggis ...

wow takjub nya aku .. dan pak polisi melepaskan kekasihku dengan membuat laporan terlebih dahulu untuk bukti menangkap para preman preman itu , dan barang bukti linggis pun di amanin polisi... hanya saja membayar administrasi . aku pun mengambil uang dari dompetku dan membayar semua administrasi nya... dan kami pun pulang berdua..

sampai dirumah aku pelukin kekasihku saking seneng nya ... hahahhahah ... yang kini dia adalah suamiku sekaligus pelindungku ...

Linn ^ ^

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun