Mohon tunggu...
winka orlando saputra
winka orlando saputra Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Sederhana tapi signifikan !

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Negatif Diet Ketogenik: Kesehatan dalam Risiko?

9 Desember 2023   18:14 Diperbarui: 9 Desember 2023   18:31 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Diet ketogenik, sebuah pengaturan makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak, telah menjadi tren kesehatan yang populer dalam beberapa tahun terakhir. Meski diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini tidak terlepas dari sejumlah dampak negatif yang mungkin mempengaruhi kesehatan jangka panjang.

Pengaruh Terhadap Kesehatan Jantung

Studi yang dipublikasikan dalam "Journal of the American College of Cardiology" menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), faktor risiko utama penyakit jantung. Tingginya asupan lemak jenuh pada diet ini dapat memicu penumpukan lemak dalam pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan meningkatkan kemungkinan serangan jantung.

Gangguan Metabolisme Karbohidrat

Penelitian di "American Journal of Physiology - Endocrinology and Metabolism" menunjukkan bahwa diet ketogenik dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi yang dapat mengarah pada diabetes tipe 2. Pembatasan karbohidrat secara drastis menghambat fungsi insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah, dan meningkatkan risiko masalah metabolik.

Kehilangan Mineral dan Zat Gizi Penting

Diet ketogenik berpotensi memicu kekurangan asupan serat, vitamin, dan mineral. Rendahnya konsumsi sayuran dan buah-buahan merupakan pemicu utamanya, karena diet ini hanya terfokus pada asupan lemak yang tinggi. Defisiensi vitamin dan mineral dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Selain itu, asupan serat yang rendah dapat berdampak buruk bagi sistem pencernaan.

Rendahnya Energi dan Ketidakseimbangan Zat Gizi

Sumber energi utama dalam diet ketogenik adalah lemak, yang memiliki kecenderungan memberikan rasa kenyang lebih lama. Namun, rendahnya asupan karbohidrat dapat menyebabkan kurangnya energi untuk aktivitas fisik dan mental yang optimal. Ketidakseimbangan zat gizi ini dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

Potensi Gangguan Psikologis

Diet ketogenik yang sangat membatasi jenis makanan tertentu dapat berdampak negatif pada aspek psikologis kesehatan. Penelitian dari "Nutrition Journal" menunjukkan hubungan antara diet yang ketat dengan peningkatan tingkat stres, kecemasan, dan depresi. Pasalnya, pembatasan makanan tertentu dapat memicu perasaan tertekan dan kurangnya kepuasan dalam konsumsi makanan.

Kesimpulan

Meskipun diet ketogenik mungkin berhasil dalam penurunan berat badan, penting untuk mempertimbangkan dampak negatifnya terhadap kesehatan. Penelitian dari sumber-sumber kredibel menunjukkan hubungan antara diet ini dengan masalah kesehatan jangka panjang seperti peningkatan risiko penyakit jantung, gangguan metabolik, kekurangan nutrisi, dan dampak psikologis. Sebelum memutuskan untuk mengadopsi diet ketogenik, konsultasikan dengan ahli gizi untuk memastikan bahwa pilihan makanan Anda mendukung kesehatan jangka panjang Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun