Istilah lain yang kurang lebih memiliki konsep yang sama adalah long distance relationship (LDR) dan long distance marriage (LDM). Penyebutannya hanya tinggal disesuaikan dengan kondisi sosial si pengguna.
Kemajuan teknologi juga memunculkan media-media pendukung untuk kelangsungan long distance communication. Sejumlah aplikasi texting dan teleconference berbasis daring bermunculan dan semakin bervariasi. Sebut saja beberapa aplikasi yang lumrah digunakan banyak orang, seperti Whatsapp, Email, Zoom, Google Meet, Discord, Line, dan lain sebagainya.Â
Hanya dengan mengunduh aplikasi tersebut, maka pengguna dapat segera menggunakannya tanpa biaya tambahan apa pun. Kehadiran aplikasi-aplikasi ini membawa dampak signifikan karena menjadi salah satu faktor utama komunikasi jarak jauh dapat dilakukan.
Komunikasi jarak jauh ini tentunya membawa banyak kemudahan bagi orang-orang yang ingin berinteraksi dengan orang lain tetapi tidak memungkinkan mereka bertemu secara langsung. Akan tetapi, perlu diingat bahwa long distance communication juga memiliki dampak tidak baik yang bisa mengenai penggunanya.Â
Seperti sifat individualis yang lama-kelamaan bisa terbentuk. Kebiasaan menatap smartphone untuk menghubungi orang lain tanpa menyempatkan waktu untuk bertemu mereka secara langsung dapat memunculkan pandangan tentang ketidakpedulian pada dunia nyata. Gunakanlah metode komunikasi ini sewajarnya dengan pemakaian yang baik.
Ketika membicarakan tentang long distance communication, konsep dari komunikasi interpersonal dapat digunakan di sini. Komunikasi interpersonal menurut Joseph DeVito (1989) adalah komunikasi antarpribadi yang berisi proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan dengan melibatkan dua orang atau lebih. Komunikasi ini menghasilkan umpan balik (feedback) dan dampak (effect) secara langsung.Â
Walaupun sebagian menyebut penggunaan komunikasi interpersonal hanya dilakukan dalam komunikasi tatap muka, bentuk lain dengan perantara media juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi interpersonal.
Long distance communication dengan perantara media tentunya didukung dengan informasi teknologi. Penggunaan seluruh media seperti aplikasi-aplikasi yang sudah disebutkan sebelumnya dengan melibatkan orang-orang bersangkutan dapat dikatakan sebagai komunikasi antarpribadi.Â
Bentuk komunikasi interpersonal long distance communication bisa dilihat dalam hubungan orang tua dan anak. Ketika seorang anak yang menjadi mahasiswa di kota rantauan melakukan komunikasi jarak jauh menggunakan aplikasi teleconference dengan orang tuanya di rumah. Komunikasi interpersonal ini bersifat pribadi tanpa bertatap muka dan sudah lumrah dilakukan oleh berbagai kalangan di masa kini.
Seiring populernya penggunaan long distance communication untuk menunjang hubungan antar sesama manusia, terdapat tantangan dalam mempertahankan keberadaannya. Komunikasi jarak jauh artinya komunikan dan komunikator hanya dapat melihat apa yang diperlihat di depan layar.Â
Hal ini membuat setiap perilaku dan perbuatan harus selalu diperhatikan agar tidak timbul hal-hal yang menyebabkan perselisihan. Menjaga keharmonisan dan kerukunan dalam long distance communication harus selalu dilakukan agar hubungan dan harmonisasi yang sudah terbentuk akan tetap baik.