Mohon tunggu...
Windia Fitri Sukma octavia
Windia Fitri Sukma octavia Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🥀Faqir_ilmu✨

kerjakan dengan hati ikhlas dan niat karenanya. Bismillahirrahmanirrahim. . .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mendukung Kreativitas Pembelajaran dan Pengembangan Anak Prasekolah

31 Maret 2022   15:29 Diperbarui: 31 Maret 2022   15:30 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


2. knowledge ( pengetahuan )

Menggunakan pengetahuan dalam pekerjaan sehari-hari (pengalaman), menciptakan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang ada (kreativitas). Yang dibutuhkan di dunia nyata bukan sekedar pengetahuan atau penggunaan pengetahuan tetapi untuk menciptakan sesuatu berdasarkan pengetahuan yang ada, yaitu kreativitas. Biasanya otak kiri berurusan dengan hal-hal logis dan otak kanan berurusan dengan imajinasi, gambar, dll. Pendekatan Membangun Kreativitas (Creativity) sekarang tidak hanya menggunakan otak kanan, tetapi seluruh kapasitas otak (Whole Brain Creativity) seperti terlihat pada diagram terlampir.


knowlage
knowlage

3. styles of thinking  ( gaya berpikir )

berpikir inspirasional adalah lima jenis pemikiran inovatif untuk menggelindingkan bola. Pemikiran divergen dan konvergen adalah cara paling umum untuk menumbuhkan pemikiran yang lebih kreatif

4.personality attributes (  atribut kepribadian )

Kreativitas, keterbukaan terhadap pengalaman, inspirasi, hiperaktif, impulsif, pemberontakan, dan pemikiran.semuanya bekerja bersama-sama. Badai sempurna dari sifat-sifat yang bertentangan ini bercampur sekaligus yang membuat orang-orang berprestasi ini tampak eksentrik5. motivation and especially intrinsic motivation ( motivasi, dan terutama motivasi intrinsik )

6.environment ( lingkungan ).

Kreativitas sering membutuhkan lebih banyak aktivitas fisik dan diskusi di antara siswa. Oleh karena itu, guru harus toleran dan agak fleksibel dalam menuntut Tenangkan dan pertahankan setiap anak duduk di tempatnya. Guru harus membedakan antara aktivitas sibuk dan suara produktif yang menandakan siswa sedang sibuk secara kreatif.

Seseorang dapat memiliki kemampuan kreatif yang memungkinkan kreativitas, misalnya, tetapi tanpa kesediaan untuk mengambil risiko yang masuk akal atau lingkungan yang memberikan dukungan minimal untuk kreativitas, potensi kreativitas individu dapat ditekan. Oleh karena itu, sangatlah penting, terutama di sekolah, untuk menyediakan lingkungan yang memungkinkan kreativitas berkembang---tidak hanya dalam kata-kata, tetapi juga dalam perbuatan. Pada saat yang sama, seorang individu dapat memiliki sikap kreatif tetapi tanpa keterampilan kreativitas---seperti mencari rekonsiliasi ide-ide yang berlawanan dan pemikiran dialektis---mungkin tidak mencapai potensi kreatifnya secara penuh.

Apakah anak kita sudah memiliki kreatifitas ???

setiap anak memiliki kreatifitas yang berbagai macam jika ada anak masih belum mengasalah kreatifitasnya maka , anak belum memiliki pengetahuan dari orang tua atau kemampuan dari lingkunganta, kreativitas berupa keterampilan abad ke-21 yang dapat kita ajarkan dan nilai. Kreativitas menumbuhkan pembelajaran yang lebih dalam, membangun kepercayaan diri dan menciptakan siswa yang siap untuk kuliah dan Namun, banyak guru tidak tahu bagaimana menerapkan pengajaran dan penilaian kreativitas di kelas mereka. Meskipun kita mungkin memiliki alat untuk mengajar dan menilai konten, kreativitas adalah masalah lain, terutama jika kita ingin dengan sengaja mengajarkannya sebagai keterampilan abad ke-21. Dalam proyek PBL, beberapa guru hanya fokus pada satu keterampilan, sementara yang lain fokus pada banyak keterampilan. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat digunakan pendidik besok untuk mulai mengajar dan menilai kreativitas  hanya satu lagi keterampilan yang sangat diperlukan dalam perangkat abad ke-21 itu.

1. Indikator Kualitas

Jika Anda sebagai  tidak membongkar dan memahami arti tentang kreativitas itu, maka mengajar dan menilainya hal ini sangat sulit. Berikut adalah beberapa indikator kualitas yang perlu diperhatikan:

  • Sintesiskan ide dengan cara yang orisinal dan mengejutkan.
  • Ajukan pertanyaan baru untuk membangun sebuah ide.
  • Brainstorming berbagai ide dan solusi untuk masalah.
  • Mengkomunikasikan ide-ide dengan cara baru dan inovatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun