2. Teori Specific InteligensiÂ
Teori kedua adalah Teori Specific Inteligensi . Teori ini hanya hadir dalam beberapa faktor kecerdasan atau untuk hal-hal tertentu. Misalnya, kecerdasan yang ditemukan pada seseorang unggul dalam beberapa kecerdasan. Teori ini biasanya terkait dengan otot saraf, memori, pelatihan, dan pengalaman.
Ciri-ciri teori kecerdasan spesifik ini adalah:
* Diperoleh dan dipelajari dari lingkungan
* Faktor-faktor spesifik ini bervariasi dari aktivitas ke aktivitas dengan individu yang sama.
* Besarnya kandungan faktor pembatas pada setiap orang umumnya berbeda-beda.
3. Teori pembawaan
Teori ketiga adalah teori bawaan. Teori bawaan adalah teori yang meyakini bahwa yang menentukan sifat seseorang adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki seseorang sejak lahir. Sifat dari setiap batas menentukan kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu. Perbedaan pada dasarnya akan tetap ada bahkan jika setiap orang menerima informasi, pelajaran, dan latihan yang sama.
4. Teori Kematangan
Teori keempat adalah teori kedewasaan. Teori maturitas adalah teori yang meyakini bahwa manusia telah mencapai tingkat kedewasaan jika masing-masing organ tubuhnya mampu menjalankan fungsinya secara optimal.
Misalnya, jika seorang individu belum dapat memecahkan suatu masalah tertentu, berarti organ dan fungsi organ orang tersebut belum mencapai tingkat kematangan yang sesuai. Dengan kata lain dapat kita simpulkan bahwa tingkat kedewasaan sangat erat kaitannya dengan umur atau umur seseorang.
5. Teori Minat
Teori kelima adalah teori minat. Teori minat adalah teori yang meyakini bahwa adanya vested interest akan mengarahkan tindakan seseorang kepada metode atau proses yang dilakukannya untuk mencapai tujuannya.
Motivasi adalah keinginan untuk bertindak. Manusia biasanya terdorong untuk berinteraksi dengan dunia luar melalui eksplorasi, dan lama kelamaan akan timbul ketertarikan terhadap sesuatu yang sesuai dengan tuntutan individu tersebut.