Kedua faktor ini, faktor "g" dan faktor "s" masing-masing bekerja bersama sebagai satu unit. Semua faktor yang diberikan bersama-sama akan membentuk satu faktor umum "g". Spearman berpendapat bahwa kemampuan seseorang untuk bertindak dalam setiap situasi sangat bergantung pada kemampuan umum dan kemampuan khusus. Jadi setiap faktor, baik faktor g maupun faktor s, berkontribusi pada setiap perilaku cerdas.
Teori multifaktor(Multiple factor Theory)Â
Teori multifaktor dikembangkan oleh Edward Lee Thorndike (1916). Menurut teori ini, kecerdasan terdiri dari hubungan saraf antara stimulus dan respon. Koneksi saraf khusus ini mengarahkan perilaku individu. Pada dasarnya teori. Thorndike menyatakan bahwa kecerdasan terdiri dari berbagai kemampuan khusus yang terwujud dalam bentuk perilaku cerdas. Thorndike mengusulkan empat atribut kecerdasan, yaitu: level, jangkauan, area, dan kecepatan
Teori hierarki
Model hierarki diciptakan oleh Vernon. Dalam menjelaskan teori kecerdasan, teori ini menempatkan satu faktor kognitif umum (g) di urutan teratas hierarki, kemudian di bawahnya ada dua faktor utama kecerdasan (utama) yaitu verbal-edukasi (v:ed) dan praktis-mekanis- spasial (k:m). Kemudian masing-masing kelompok besar dibagi menjadi beberapa subjek lompok faktor. Misalnya,pada  v:ed terdiri dari yakni kemampuan seperti kefasihan verbal, kemampuan numerik, serta mungkin kreativitas. Beberapa faktor kelompok kecil di bawah k:m adalah pemahaman mekanis, kemampuan psikomotorik, dan hubungan spasial yang kemudian dipecah menjadi faktor spesifik yang berbeda pada tingkat hierarki terendah.
Dalam model  kemampuan mental Vernonberupa  semakin tinggi posisi faktor dalam diagram serta semakin luas rentang perilaku.
Teori kemampuan mental primer
Teori ini dikembangkan oleh L.L. Thurstone didasarkan pada analisis faktor dengan berkolaborasi pada 60 tes, yang akhirnya disusun menjadi keterampilan inti. Penjelasan Thurston tentang organisasi kecerdasan abstrak atau biasa disebut dengan "kemampuan mental utama". Thurston melihat kecerdasan terdiri dari beberapa faktor, termasuk tujuh kemampuan mental utama, yaitu:
- Verbal meaning (V): Memahami ide dan makna kata, yang diukur dengan tes kosakata.
- Number (N): Kecepatan dan ketepatan melakukan perhitungan aritmatika.
- Space(S): Kemampuan untuk memvisualisasikan hubungan dalam tiga dimensi, seperti mengenali gambar dalam orientasi yang berbeda.
- Perceptual speed (P) : Kemampuan untuk membedakan detail visual, dan dengan cepat menentukan persamaan dan perbedaan antara objek dalam suatu gambar.
- Word fluency (W) : Kecepatan dalam memikirkan kata-kata, seperti dalam menulis puisi atau dalam memecahkan anagram.
- Memory(M): Kemampuan menghafal kata, angka, huruf, dan sejenisnya, dengan penalaranÂ
- Inductive reasoning (I) : Â cara menulis Kemampuan untuk memperoleh aturan dari informasi yang diberikan, seperti dalam menentukan aturan deret bilangan hanya dari bagian deret tersebut
Kecerdasan terletak pada pengenalan kemiripan di antara hal-hal yang berbeda dan perbedaan antara hal-hal yang serupa
Bagaimana Mengukur Kecerdasan?
Ukuran kecerdasan juga dapat dibedakan berdasarkan usia orang yang diuji, yaitu tes individu atau tes kelompok.Â