Dieng Kulon (13/08/2022) - Â Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro berupaya untuk menyadarkan Ibu untuk lebih teliti dan pintar untuk mencintai kondisi tubuh balitanya.
Penyebab terbesar kematian yang menduduki peringkat kedua tidak sewajarkan jika dilupakan dan tidak mendapatkan penanganan. Balita yang hanya mampu menunjukkan rasa sakit melalui kesakitan membuat beberapa Ibu kurang peka dengan kondisi anak. Bahkan yang lebih menyakitkan ketika balita sudah menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, batuk, serta pilek namun Ibu belum mampu tergerak untuk segera menangani gejala meskipun sudah mengetahui bahwa kondisi anak sedang tidak bagus.Â
Karena mungkin Ibu mengira bahwa itu Batuk Pilek biasa jadi tidak perlu pengobatan segera. Menurut data puskesmas batur 2, beberapa kali dokter serta perawat menemukan Ibu yang membawa anaknya berobat dan ketika di Anamnessa Ibu mengatakan bahwa sebelumnya tidak ada Batuk pada anak padahal setelah di tanya lebih dalam bahwa anak sudah mengalami gejala bronkopneumonia.Â
Program ini dilakukan untuk memberikan gambaran serta menyadarkan pemikiran Ibu bahwa gejala Batuk, Pilek, Sesak napas serta demam bukan sekedar sakit ringan namun juga beberapa kondisi hal tersebut menunjukkan adanya penyakit serius yang membutuhkan penanganan khusus.
Program penyuluhan mengenai bronkopneumonia ini dilaksanakan pada tanggal 3, 10 Agustus pukul 08.00 WIB Â sampai selesai namun program ini juga akan dilakukan pada pelaksanaan BIAn yaitu tanggal 15, serta 16 Agustus yang akan datang. Bertempat di Balai Desa Dieng Kulon, Puskesmas Batur 2, Karang Tengah, serta Bitingan. Kegiatan dilakukan dengan sasaran Ibu yang memiliki Anak Balita di Usia Imuniasi, dan penyuluhan dilakukan sebelum imunisasi sehingga tidak akan terganggu dengan rewelnya balita.Â
Program ini didukung oleh Kepada Puskesmas Batur serta Bidan Kepala yang memegang penuh kegiatan BIAN karena dari hasil data didapatkan bahwa angka bronkopneumonia sangat tinggi dibandingkan kasus hypotermia meskipun ini di area dingin karena lokasinya yang berada di dataran tinggi Dieng.Â
Dengan harapan dari kepala Puskesmas dengan diadakannya program ini mampu menyadarkan Ibu untuk lebih mempedulikan resiko yang dapat dialami oleh balita jika gejala bronkopneumonia diabaikan.
- Penulis : Windi Nopita Sari
- NIM : 22020119140141
- Prodi/ Fakultas : S1 Ilmu Keperawatan/ Kedokteran
- DPL : Dr. Ir. Dw Haryo Ismunarti, M.Si
- Lokasi : Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H