Mohon tunggu...
Winda
Winda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesenjangan Digital di Tengah Gempuran Metaverse

31 Mei 2023   17:27 Diperbarui: 9 September 2023   19:37 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Winda Yanti Patrisia Panggabean 200904053

Dosen : Syafruddin Pohan, M.Si, Ph.D (Dosen Mata Kuliah Menulis Feature dan Editorial)

ISTILAH METAVERSE

Istilah metaverse bukanlah hal baru, istilah ini muncul pada tahun 1992 dari novel Snow Crash karya Neal Stephenson. Namun, teknologi ini, yang muncul di antara elemen Web 3.0, blockchain, dan realitas virtual, terlihat populer ketika Mark Zuckerberg bersemangat mempromosikan metaverse dan bahkan mengubah nama perusahaan Facebook menjadi Meta pada 29 Oktober 2021. Facebook menjelaskan metaverse sebagai suatu wilayah maya yang terdiri dari berbagai ruang virtual, di mana individu dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan pengguna internet lainnya, meskipun mereka tidak berada dalam lingkungan fisik yang sama.

Metaverse merujuk pada sebuah dunia virtual 3D dihuni oleh avatar manusia nyata. Definisi dari istilah ini tidak dapat diterima secara universal. Dalam istilah sederhana, metaverse dapat dianggap sebagai bentuk internet dalam dimensi 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai suatu lingkungan virtual yang dapat diakses langsung, bukan hanya melalui tampilan pada layar. 

Secara singkat, metaverse merupakan sebuah dunia komunitas virtual tak terbatas yang saling terhubung. Di dalamnya, orang-orang dapat bekerja, berinteraksi, dan bermain menggunakan berbagai perangkat seperti headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone, dan lain sebagainya.

PENGERTIAN METAVERSE

Adapun pengertian dari metaverse ini adalah perpaduan antara dunia nyata dan dunia digital. Metaverse menciptakan ruang virtual tempat pengguna dapat berinteraksi dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti di dunia nyata. 

Metaverse digunakan untuk menggambarkan dunia virtual yang sepenuhnya terhubung, di mana pengguna dapat berinteraksi dalam lingkungan digital yang sangat realistis. Ini termasuk penggunaan teknologi seperti virtual reality (VR) augmented reality (AR), dan artificial intelligence (AI). Meskipun konsep ini telah ada sejak lama, dengan munculnya teknologi baru dan tren di industri teknologi, kini metaverse menjadi semakin relevan dan populer.

Metaverse sering digunakan dalam konteks game, tetapi konsepnya sekarang sedang diaplikasikan di banyak bidang, termasuk pemerintahan, pendidikan, dan bisnis. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa data penting mengenai metaverse. Pengguna metaverse terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi virtual reality. Menurut laporan dari Glimpse Group, perusahaan yang berfokus pada pengembangan teknologi metaverse, pada tahun 2020 saja terdapat sekitar 2,5 juta orang yang aktif menggunakan metaverse.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun