Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gawai

3 Oktober 2021   20:46 Diperbarui: 3 Oktober 2021   21:04 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kita memang tak lagi remaja

Yang selalu beradu kata

Atau sekedar berlomba debat

Namun kabarmu tetap menjadi deretan yang pertama.

Seperti senyum manis yang selalu ingin kutemui, bersama aroma kopi

Menyeruak diantara syair-syair 

yang dituliskan pada zamannya.

Kita tak lagi mengingat rupa

Selembar tulisan kini berubah 

Menjadi kecanggihan layar sentuh

Hingga tak ada batas, ruang penuh.

Ah, Gawai

Kau kembali menjadi primadona

Mangalahkanku kalah telak

Jeda akhirnya dianggap biasa

Lalu lupa menjadi terbiasa.

Hai, aku di sini...

Masih berdiam diri bersama langit jinggaku

Diantara doa yang kutitip untukmu

Menuliskan bait puisi yang tak pernah usang, menasbihkan kisah.

Seandainya bisa kuselipkan 

Satu permohonan

Sekali saja, untuk hari ini...

Kita nikmati senja tanpa gawai.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun