Mohon tunggu...
Winda Sasmito
Winda Sasmito Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat sastra

Karena Menulis adalah Menenangkan Hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Catatan Kecil (Pagi, Aku dan Kamu)

22 September 2021   05:54 Diperbarui: 22 September 2021   06:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perihal pagi yang selalu menjawab awal, mengharu biru

Bersenandung harap tentang mimpi yang kerap baradu

Tapi jelas jalan harus selalu ditempuh

Dengan membuka selebar-lebarnya pintu citamu

Lalu tanya menghampiri diri

Masihkah aku yang menyendiri, terdiam?

Sudut tembok itu bukan untuk sandaran, Kawan

Karena dibalik tirai yang tak pernah kau singkap cahaya itu tak akan pernah terlihat

Lalu kamu mengajakku bercerita

Tentang semua benda yang terlihat selalu pada tempatnya

Pada porsi yang nyatanya itu yang terbaik

Bukankah kita pun demikian?

Menjemput mimpi adalah alur kita

Yang selalu menjadi titik balik kisah

Diantara bentangan rona fatamorgana

Siap menyampaikan maknanya

Sederet tanya yang semestinya menjawab

Bukankah ia terbentuk dari pembiasan cahaya yang berbeda?

"Sederhana." ucapmu

Seperti kita, menjadi indah karena berbeda

Ya, pagi, siang, malam itulah waktu yang ditempuh

Sementara aku dan kamu adalah pelaku

Menuju satu tempat dan temu

RUMAH, tujuan ternyaman untuk kita tuju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun