Bukankah kita pun demikian?
Menjemput mimpi adalah alur kita
Yang selalu menjadi titik balik kisah
Diantara bentangan rona fatamorgana
Siap menyampaikan maknanya
Sederet tanya yang semestinya menjawab
Bukankah ia terbentuk dari pembiasan cahaya yang berbeda?
"Sederhana." ucapmu
Seperti kita, menjadi indah karena berbeda
Ya, pagi, siang, malam itulah waktu yang ditempuh
Sementara aku dan kamu adalah pelaku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!