Mohon tunggu...
Winda Sukra
Winda Sukra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

saya seorang mahasiswa aktif di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dengan jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Meminimalisir Perilaku People Pleaser dengan Bersikap Asertif

16 Januari 2023   11:54 Diperbarui: 16 Januari 2023   20:26 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa orang selalu mengatakan "iya" padahal mereka tidak ingin melakukannya, Mengapa demikian? Karena mereka memiliki perasaan tidak enak untuk menolak walaupun sebenarnya mereka tidak ingin ataupun tidak mampu untuk melakukan hal yang mereka iyakan, dan hal tersebut mereka iyakan untuk menyenangkan orang lain.

Perilaku itu tidak hanya semata mata karena kebaikan, kemurahan hati, atau altruisme. Melainkan perilaku yang sengaja dilakukan dengan beberapa faktor yang mendorong, seperti takut hubungan akan rusak, kesulitan untuk mengutarakan keinginan, suka untuk dibutuhkan, takut mengecewakan orang lain dan masih banyak lagi. 

Hal tersebut merupakan salah satu ciri-ciri dari people pleaser, yang mana people pleaser merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan untuk menomorsatukan kepentingan orang lain diatas kepentingan dirinya sendiri agar bisa diterima, disukai, dan diandalkan untuk segala sesuatu, yang dengan sengaja mereka membentuk dirinya sesuai dengan harapan orang lain.

Orang yang memiliki perilaku people pleaser ini, salah satunya disebabkan dengan trauma atau pola asuh masa kecil yang mana mereka di tuntut untuk patuh seperti, mengikuti semua saran dari orang tua tanpa bantahan sedikit pun, sehingga menjadi tidak tau bagaimana untuk mengajukan pendapat atau keinginanan, di tuntut menjadi yang terbaik yang secara tidak langsung mereka di tuntut untuk menyenangkan orang lain.

People pleaser akan lebih mudah stress karena tidak ada ruang bagi dirinya sendiri. Mengapa demikian? Karena mereka merasa tertekan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak ingin mereka lakukan dan tidak ada ruang bagi mereka untuk bernafas untuk mengutamakan diri mereka sendiri yang mana hal tersebut sangat dibutuhkan bagi semua orang, yaitu ruang untuk diri sendiri. Salah satu cara untuk meminimalisir perilaku people pleaser ini adalah dengan bersikap asertif. Apa itu bersikap asertif?

Asertif merupakan kemampuan untuk berkomunikasi secara terbuka, jujur dan tegas. Namun tetap menjaga dan menghargai perasaan orang lain, mereka yang memiliki sikap asertif ini mampu membela dirinya atau orang lain dengan tenang dan positif. 

Bersikap asertif sangat diperlukan untuk bertahan hidup, seperti berinteraksi ataupun bersosialisasi dengan orang lain. Untuk bisa bersikap  asertif dibentuk dengan proses pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari karena sikap asertif tidak muncul dengan sendirinya.

Tips Penerapan Sikap Asertif

Mereka yang dapat bersikap asertif akan mampu mengkomunikasikan segala sesuatu dengan jelas tetapi tetap dengan batasan dan tidak dengan cara agresif.

Bagaimana cara untuk dapat bersikap asertif di kehidupan sehari-hari?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun