Penggunaan istilah intervensi digunakan sebagai dasar penilaian Revenue Management sebagai bentuk fraud, namun pihak lain tidak menganggap intervensi sebagai fraud. Hal ini karena intervensi tersebut masih dilakukan sesuai dengan metode dan prosedur akuntansi yang berlaku umum.Â
Selain itu, manajemen kinerja atau laba juga didefinisikan sebagai tindakan atasan pada saat mengirimkan laporan perubahan pendapatan periode berjalan (dengan untuk tujuan khusus seperti pemerataan pendapatan atau administrasi pajak) tanpa mempengaruhi profitabilitas interval waktu (Schipper dalam Pratama, Febriyanti dan Tjiptohadi, 2014). Manajer pelaporan keuangan dapat melakukan manajemen kinerja untuk pembuatan laporan estimasi (keputusan bebas) yang dibuat oleh manajemen yang dapat digunakan dalam laporan keuangan.
Pola Manajemen Laba
Adapun pola atau model manajemen laba adalah sebagai berikut:
- Taking a bath
Taking a Bath diartikan sebagai pola yang digunakan untuk menghilangkan aset tertentu. Selain perkiraan biaya masa depan, perusahaan juga harus membayar. Model ini mengharuskan manajemen untuk melakukan sesuatu yang disebut membersihkan meja. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil yang dilaporkan pada periode berikutnya.
- Minimal Pendapatan (income minimization)
Model ini diterapkan ketika perusahaan memperoleh keuntungan. Jika laba yang dihasilkan oleh perusahaan sangat tinggi. Tujuannya agar tidak mendapat perhatian politik nantinya. Langkah-langkah yang dapat diterapkan dalam model ini adalah penyusutan barang modal dan aset perusahaan.
- Memaksimalkan penjualan (income maximization)
Berbeda dengan penghasilan maksimal dengan model ini dengan beberapa teknik. Teknik yang digunakan adalah cara memaksimalkan keuntungan untuk mendapatkan bonus. Jika bonus yang diterima memiliki level yang lebih tinggi. Langkah-langkah yang diambil berdasarkan formula ini dimaksudkan untuk menghindari pelanggaran perjanjian hutang.
- Perataan laba (income smoothing)
Model perataan laba ini juga menggunakan teknik pelaporan tertentu. Cara melaporkan menggunakan tren pertumbuhan pendapatan konstan. Ini dapat dibandingkan dengan perubahan keuntungan yang meningkat atau menurun secara dramatis.
- Waktu pencatatan pemasukan dan pengeluaran (Timing Revenue and Expenses Recognition)
Pola terakhir adalah pola yang menggunakan teknik tertentu. Teknologi yang akan diimplementasikan entah bagaimana dapat dimasukkan ke dalam pembuatan kebijakan. Amalan ini tentunya mengacu pada waktu pelaksanaannya pada saat terjadinya peristiwa tersebut. Ini dapat dikutip sebagai contoh deteksi dini berbasis
Daftar PustakaÂ
- Annisa Ayu Fitria (2013) PENGARUH KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN FEE AUDIT SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)
- IMELDA DIAN RAHMAWATI NUR RAVITA HANUN/2015. "etika profesi dengan manajemen laba". Jurnal Sains Akuntansi 1 (1) Januari 2015 : 63-81