Mohon tunggu...
winda nur dhumarisanti
winda nur dhumarisanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi, UNJ

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kualitas SDM Berpengaruh pada Pembangkitan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Masa Pandemi

12 Maret 2022   07:27 Diperbarui: 12 Maret 2022   07:34 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Mengikuti perkembangan dan perubahan zaman yang begitu cepat, membuat masyarakat diharuskan untuk melihat akan banyaknya persaingan di masa depan. Masih terdapat masyarakat yang menghiraukan diri mereka sendiri karena tidak dapat bersaing untuk menghadapi masa yang akan datang. Seperti misalnya, pada masyarakat yang digolongkan sebagai masyarakat kelas bawah, yang memiliki keterbatasan ekonomi dan pendidikannya. Sehingga membuat mereka beranggapan bahwa akan menjadi masyarakat yang terbelakang, karena tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, yang disebabkan oleh keterbatasan yang dimiliki.

     Ditambah lagi pada masa Pandemi saat ini, tidak semua kegiatan dilakukan secara langsung seperti datang ke tempatnya, melainkan kegiatan tersebut dilakukan secara daring/online. Oleh karena itu, masyarakat diperlukan kepemahamannya dalam pendidikan berbasis digital yang diterapkan saat ini. Namun, masih terdapat masyarakat yang digolongkan sebagai masyarakat kelas menengah ke bawah yang memiliki keterbatasan dalam pendidikan saat ini. Seperti tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membeli media penunjang (Laptop), dan mahalnya kuota internet yang dibutuhkan. Selain itu, saat Pandemi ini dikenal dengan zaman susahnya untuk mencari pekerjaan, sehingga menghadirkan refleksi masyarakat yang berbeda-beda. Seperti misalnya, ada masyarakat yang menjadi malas karena tidak mendapatkan pekerjaan, dan ada masyarakat yang telah mendapat pekerjaan tetapi gaji yang didapat tidak sebanding dengan apa yang dikerjakan.  

     Oleh karena itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pun diperlukan dalam situasi seperti ini. Maka dari itu, agar tidak menjadi masyarakat yang terbelakang, masyarakat perlu memiliki tingkat Pendidikan yang baik, dan kemampuan dalam bekerja. Pendidikan menjadi sumber utama dalam keberhasilan suatu negara/daerah. Selain itu, pendidikan memiliki peran sebagai sarana dalam meningkatkan kepemahaman atau pengetahuan seseorang. Melalui pendidikan, seseorang dapat melatih softskill maupun hardskill yang dimilikinya, sehingga dapat diterjunkan dalam dunia kerja. Sehingga diharapkan masyarakat tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan hasil kerja keras mereka sendiri untuk mencapai kesejahteraan.

     Selain itu, terdapat solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut, yaitu melalui pendekatan pembangunan perencanaan sosial. Pendekatan tersebut, diantaranya:

  • Pendekatan yang bertumpu pada komunitas (Top Down) yaitu Pendekatan yang berkaitan dengan konsep pembangunan yang ditetapkan sebagai rencana untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik kepada masyarakat. Dengan cara, memberikan bantuan berupa anggaran kepada masyarakat.
  • Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pengelolaan sumber yang bertumpu pada masyarakat, yaitu Pendekatan ini berkaitan dengan memperkuat kemampuan masyarakat dalam meningkatkan kemandirian dan kepercayaannya. Selain itu, pada pendekatan ini berusaha untuk memperluas jaringan sosial dari masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengikuti pelatihan kerja untuk terjun dalam dunia kerja yang berdampak positif pada kesejahteraan sosialnya.

KESIMPULAN

     Peningkatan kasus Covid-19, disebabkan oleh penyebaran virus yang sangat cepat sampai ke penjuru dunia. Indonesia mengalami berbagai permasalahan, dampak yang paling besar dirasakan yaitu dalam aspek sosial, aspek kesehatan, dan aspek ekonomi. Dengan hadirnya vaksinasi, berguna untuk mengurangi penularan virus. Tetapi menimbulkan permasalahan sosial yaitu adanya persaingan masyarakat dalam mendapatkan pekerjaan. Masyarakat yang terkena PHK sejak awal pandemi, harus bersaing dengan pekerja lainnya. Dari adanya persaingan tersebut, perlunya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam aspek Pendidikan maupun Pelatihan Kerja. Namun, masih terdapat masyarakat yang takut akan perkembangan zaman, dan takut menjadi terbelakang. Ditambah lagi pada masa Pandemi, seluruh aktivitas dilakukan secara daring atau online. Sehingga timbul permasalahan mengenai ekonomi pada masyarakat yang digolongkan dalam kelas menengah ke bawah. Selain itu, sulitnya mencari pekerjaan saat pandemi, yang membuat refleksi orang berbeda-beda. Seperti ada yang malas untuk mencari pekerjaan, dan ada yang upahnya tidak sebanding dengan pekerjaannya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pun diperlukan, serta pendekatan dalam pembangunan perencanaan sosial yang dilihat dari dua aspek yaitu, Top Down (memberikan bantuan berupa anggaran kepada masyarakat), dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dengan pengelolaan sumber yang bertumpu pada masyarakat (kemandirian dan kepercayaannya untuk memperluas jaringan sosial). Dengan begitu, diharapkan seseorang dapat melatih softskill maupun hardskill yang dimiliki, sehingga dapat diterjunkan dalam dunia kerja. Yang nantinya dapat memenuhi kebutuhan hidup dalam mencapai kesejahteraan.    

DAFTAR PUSTAKA

Mustopa, R. dkk. (2021). Pelatihan dan Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sostech: Sosial dan Teknologi, 1(3), 116-174

Sholihah, I. & Firdaus, Z. (2019). Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan. Jurnal: Kependidikan dan Syariah, 7(2), 33-46

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun