Mohon tunggu...
Winda manhartika
Winda manhartika Mohon Tunggu... Guru - Tidak Ada

Penikmat sastra, sajak, puisi, filsasat, sejarah, fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Labuhan Takdir (Bab 1)

20 Oktober 2019   14:23 Diperbarui: 20 Oktober 2019   14:48 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

“I am okay, see you soon, i love you” entah kenapa aku ingin menangis, maafkan aku mas, aku tidak mau kamu khawatir.

“see you soon honey, i love you too, so much” dia menutup telfon. Aku memeluk diriku sendiri, dokter sipit itu benar, aku butuh seseorang, setidaknya saat ini, aku butuh pelukan. Tiba-tiba saja buliran itu jatuh, akhirnya tangis ku pecah di lorong panjang rumah sakit, diikuti oleh tatapan mengerti dari orang-orang yang lalu lalang, yah, setidaknya aku tidak salah tempat, ini rumah sakit, wajar saja jika ada orang menangis.
***

bersambung....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun