Tentu saja jelas hubungannya jika dikaitkan dengan kata mimpi dan cita-cita.
Bukankah mimpi adalah keinginan bawah sadar kita dan cita-cita adalah perwujudan keinginan alam sadar. Siapakah yang menggenggam alam bawah sadar dan alam sadar kita?
Sebagai seorang yang punya keyaqinan akan sifat "Maha Shomad" Allah SWT, maka tidak ada ketergantungan kita kepada siapapun dan apapun kecuali hanya pada-Nya karena Allah SWT adalah Zat yang "Maha Dibutuhkan" oleh semua makhluk.
Kalau mimpi dan cita-cita kita gantungkan hanya pada-Nya, maka tidaklah akan ada istilah "takut gagal."
Kalau mimpi dan cita-cita kita ditujukan hanya pada-Nya, maka tidaklah akan ada istilah "sanksi bisa berhasil."
Jadi..........untuk apa kita tidak berani mencoba?
Semua yang kita lakukan, apapun itu pasti ada konsekuensinya. Kita "Diam" saja ada konsekuensinya, apalagi beraktivitas.
Yang perlu kita garis-bawahi, tidak akan ada "Proses" yang mendustai hasil. Berbuat sajalah dulu dengan baik dan benar, maka Allah SWT akan "bayar" semua lelah kita, asal Yaqin, Aamiin.
Saya berharap, tulisan singkat ini untuk motivasi dan muhasabah pribadi yang juga bisa memberi hikmah bagi para Pembaca setia, semoga ..........
###END.
Quote :