Mohon tunggu...
Winda Agustin
Winda Agustin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersenang-senang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tokoh dan Konsep Pemikiran Tasawuf

14 Desember 2023   21:40 Diperbarui: 14 Desember 2023   22:14 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma'rifah memiliki pengertian secara etimologis, yaitu pengetahuan tanpa ada keraguan sedikit pun. Kaum sufi memberi pengertian secara terminology, ma'rifah disebut pengetahuan tanpa adanya keraguan lagi di dalamnya, apabila pengetahuan itu berisi persoalan Zat Allah swt., dan sifat- sifat-Nya. lalu "Apa itu ma'rifah Zat dan apa pula maksud dari ma'rifah sifat?" . "ma'rifah Zat yaitu mengetahui bahwa sesungguhnya keagungan yang bersemayan dalam diri-Nya dan tidak ada satu pun yang menyerupai- Nya. Adapun ma'rifah sifat, yaitu mengetahui bahwa sesungguhnya Allah Swt. Maha Hidup, Maha Mengetahui, Maha Berkuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat dan dengan segala sifat kemahasempurna lainnya," (AlGhazali, 2002, hal. 221).
Ma'rifah kepada Allah Swt. dengan sendirinya yaitu zikir kepada Allah Swt. karena ma'rifah berarti hadir bersama-Nya dan musyahadah kepada-Nya. Tanda-tanda ma'rifah, pada mulanya, munculnya kilatan- kilatan kecermelangan cahaya lawa`ih, tawali', lawami' dan barq. Kata-kata tersebut masing-masing sinonim yang berarti kilatan cahaya dan kecemerlangan. Beda antara al-barq dan al-wajd, adalah al-barq lebih kepada proses memasuki jalan tauhid, sedangkan al-wajd (perasaan) merupakan yang menyertai di dalamnya. Baru setelah keduannya mendarah daging maka jadilah zauq (rasa sukma) (Al-Ghazali, 2002, hal. 236).
 

Sarana ma'rifat seorang sui adalah kalbu, bukan lagi perasaan dan bukan pula akal budi. Kalbu bukanlah bagian tubuh yang dikenal terletak pada bagian tubuh bagian kiri dada seorang manusia, tetapi merupakan percikan rohaniah ke-Tuhan-an yang merupakan hakikat realitas manusia, namun akal-budi manusia seperti kita belum mampu memahami perkaitan antara keduanya. Kalbu menurut al-Ghazali bagaikan cermin. Sementara ilmu adalah pantulan gambar realitas yang terdapat di dalamnya. Jelasnya jika cermin kalbu tidak bening, maka ia tidak dapat memantulkan realitas- realitas ilmu. Menurutnya lagi, yang membuat cermin kalbu tidak bening adalah hawa nafsu tubuh. Sementara ketaatan kepada Allah serta keterpalingan dari tuntutan hawa-nafsu itulah yang justru membuat kalbu berlinang dan cemerlang.
Tujuan-tujuan pengetahuan menurut al-Ghazali yaitu moral yang luhur, cinta pada Allah, fana di dalam-Nya dan kebahagiaan. Karena itu, menurutnya pengetahuan diarahkan pada tujuan-tujuan moral, sebab ia tergantung dari kebersihan dan kebeningan kalbu. Dan pengetahuan adalah tanda-tanda petunjuk dan setiap kali pengetahuan bertambah, moral luhur serta kebeningan kalbu pun semakin meningkat. Cinta kepada Allah dipandang al-Ghazali sebagai buah pengetahuan. Sebab tidak terbayangkan adanya cinta kecuali adanya pengetahuan serta pemahaman, karena seseorang tidak mungkin jatuh cinta kecuali pada sesuatu yang telah dikenalinya. Dan tidak ada sesuatu yang lebih layak dicintai yang selain Allah. Karena itu, barang siapa mencintai yang selain Allah, jika bukan karena dinisbatkan kepada Allah, hal itu timbul karena kebodohan- kebodohan dan kekurangtahuannya terhadap Allah (al-Tatazani, 2003, hal. 175).
I.RIWAYAT HIDUP IBNU ARABI

Ibnu arabi memiliki nama lengkap yaitu Muhammad Ibnu'Ali Ibnu Muhammad Ibnu al-Arabi al-Tai al-Hatimi. Namun nama panggilannya tidak menggunakan "al" karna untuk membedakan dengan tokoh tokoh
 

lainnya. Nama ibnu arabi ini merupakan nama yang dikenal sebagai tokoh dalam perkembangan transformasi ilmu diantara tokoh-tokoh lainnya. Untuk membedakan kedua orang tersebut, kata 'al' dihilangkan jika merujuk pada muhammad ibnu ali ibnu muhammad ibnu al arabi al tai al hatimi, seorang pemikir, sufi, atau filosof yang berjasa dalam pertumbuhan islam. walaupun panggilan dengan menggunakan sebutan Ibnu al-Arabi ini juga masih sering digunakan oleh keduanya. Ibnu Arabi lahir disebuah daerah, yaitu Murcia, spanyol, pada tanggal 27 Ramadhan 560 H bertepatan dengan 17 Agustus 1165 M.
J.Konsep Wahdatul Wujud Ibnu Arabi

Pemikiran tasawuf yang dimiliki ibnu arabi, dapat dipahami sebagai suatu konsep yang mendudukkan al-Khaliq yaitu Konsep wahdatul wujud, yang mana dalam hal ini Allah swt, dalam relasi kosmik sebagai "la maujuda illa alwujud al-wahid", maksudnya tidak ada wujud yang ada kecuali wujud yang Maha Esa. Sebagaimana keberadaan banyak orang tidak berate bahwa hakikat manusia itu tidak ada habisnya, banyaknya wujud yang maha kuasa mungkin bisa dipandang sebagai penomoran, yang bersifat ta'ayyunat dan tidak boleh dipahami sebagai perhitungan dzat yang ada.9. Apa yang disampaikan oleh Ibnu Arabi dengan konsep wahdatul wujud yang ditawarkannya tersebut mencerminkan suatu pola pikir yang menetapkan pencipta dengan ciptaan sebagai dua makhluk kosmik dengan hubungan positif didalam kompleks kosmik mereka.
Ibnu arabi meyakini bahwa segala sesuatu yang ada didunia (fenomena kosmos), baik mikrokosmos maupun makrokosmos, perwujudan tuhan yang sifatnya tajalli dan terpancar dalam setiap fenomena. Konsep wahdatul wujud menurut pemahaman Ibnu Arabi dalam hal ini, tuhan harus terlebih dahulu memilih untuk tetap tersembunyi sebelum memutuskan untuk menampakkan diri dengan cara yang sesuai dengan persepsi manusia. Relasi kosmik yang terjalin antara Tuhan sebagai Dzat yang Maha Pencipta

9 M. Yusuf Musa, Falsafah al-Akhlak Fi al-Islam, (Kairo: Muassasah al-Khanji, 1963), h. 248
 

dengan segala makhluk ciptaan-Nya pada tataran kosmos ibarat hubungan antara cermin dengan bayangannya, atau antara bayangan dan sumber bayangan. Konsekuensinya, konsep wahdatul wujud Ibnu Arabi mengisyaratkan bahwa alam semesta dengan segala fenomena kosmos yang mewarnainya merupakan cerminan bagi Tuhan.
Terdapat salah satu hadits menyatakan hal ini, yang menyiratkan: "berpikirlah tentang ciptaan dan jangan berpikir tentang Pencipta, karena kamu tidak akan mampu memikirkan-Nya". Meskipun tingkat keabsahan hadist ini berada pada tingkat dhaif, namun meskipun memiki derajat yang tinggi, hadis ini menawarkan sudut pandang yang unik dalam memahami gagasan wahdatul tersebut telah memberikan suatu perspektif tersendiri dalam memahami konsep wahdatul wujud bagi mereka yang cenderung dogmatis dalam menafsirkan paham panteistik wahdatul wujud yang menyatakan bahwa tuhan adalah segala sesuatu dan segala sesuatu adalah tuhan. Konsep ini, bagaimanapun, mengkin merupakan Bahasa kiasan yang digunakan oleh seorang sufi yang sangat tertutup dan terbuai oleh kedalaman esoteris yang ia rasakan. Konsekuensi, konsep wahdatul wujud yang dikemukakan Ibnu Arabi meskipun memiliki beberapa kesamaan dengan konsep pantheisme yang menyatakan adanya kesatuan imanen antara Pencipta dan yang dicipta tapi pada aspek-aspek tertentu memiliki perbedaan-perbedaan yang mendasar.
Menanggapi pada konsep wahdatul wujud dari Ibnu Arabi, Haidar Bagir menjelaskan bahwa wujud, bagi Ibnu Arabi, tidak hanya berarti ber"ada" melainkan juga bisa dipahami sebagai menemukan (aktif) atau ditemukan (pasif). Kata "wujud" yang berasal dari bahasa Arab " " yang berarti menemukan. Dengan kata lain, wujud bukan hanya menampilkan eksistensi tapi juga kasadaran (ketahu-an). Oleh karena itu, ibnu Arabi menegaskan bahwa makna realitas tunggal tersebut adalah bersifat sadar atau tahu tentang eksistensi. Dengan kata lain, wujud berarti sadar dengan menyadari atau mengetahui akan diri. Dalam konteks Pencipta, kesadaran akan diri telah berimplikasi pada lahirnya teori emanasi mengenai Sang
 

Tunggal yang berpikir yang keberpikirannya menghasilkan tingkatan realitas dari maujud di bawah-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun