Para sufi filosofis memiliki pemahaman mendalam terhadap filsafat Yunani, aliran Stoa, Neo-Platonisme, dan Hermetisme. Mereka juga menguasai filsafat kuno dari Persia dan India.
Terdapat kritik tajam terhadap teologi Ahlussunnah wal Jama'ah, terutama terhadap sikap ekstrem tasawuf oleh tokoh-tokoh kontroversial seperti Abu Yazid Al-Bustami dan Al-Hallaj. Teori-teori yang mereka kembangkan tentang jiwa, moral, pengetahuan, dan wujud memengaruhi perkembangan sufi-sufi modern.
Perbedaan mulai muncul dalam tasawuf, dengan tasawuf Sunni menekankan pengembangan akhlaq yang baik, sementara tasawuf falsafi lebih fokus pada pemikiran filosofis dengan ungkapan kontroversial dalam ajaran yang mereka kembangkan, seperti ayat hahiyat.
G.Pada Masa Pemurnian Tasawuf
Pada masa pemurnian tasawuf, perkembangan tasawuf atau mistisisme Islam mengalami fase yang kompleks dan beragam. Berikut adalah ringkasan sejarah tasawuf pada periode ini:
1.Awal Mula Tasawuf:
*Tasawuf muncul pada masa awal Islam sebagai respons terhadap pesan spiritual dalam Al-Quran dan ajaran Nabi Muhammad.
*Sufi awal seperti Hasan al-Basri dan Rabia al-Adawiyya dikenal karena ketekunan mereka dalam ibadah dan introspeksi diri.
2.Pemikiran Sufi Awal:
*Karya-karya seperti "Ihya Ulum al-Din" membantu merumuskan pemikiran sufi dan membela harmoni antara tasawuf dan ajaran Islam ortodoks.
3.Pengaruh Ibn al-Arabi: