Pada abad ini, ilmu tasawuf mengalami kemajuan pesat karena para ulama tasawuf berusaha mengembangkan ajaran tasawuf mereka. Mereka mengadopsi sistem tarekat yang melibatkan pengajaran teoritis dan panduan langsung, dikenal sebagai suluk.
Abad kelima Hijriyah menjadi titik penting dalam keberhasilan tasawuf tradisional (akhlaqi). Tokoh seperti Imam Al-Ghazali, Al-Qusyairi, dan Al-Haraqwi menjadi pilar tasawuf Sunni, membentuk dasar ajaran yang berlandaskan tauhid.
Sejak abad keenam Hijriyah, pengaruh tasawuf Sunni semakin meluas di dunia Islam, terutama berkat tokoh besar seperti Al-Ghazali. Tasawuf akhlak, diwakili oleh para sufi dari abad ketiga dan keempat Hijriyah, termasuk Imam Al-Ghazali, menjadi integral dalam perkembangan spiritual dan moral Islam.
E.Pada Masa Pencerahan Tasawuf
Pada masa pencerahan tasawuf, abad ketiga Hijriah ditandai oleh perkembangan pesat dalam ilmu tasawuf. Abad ke-4 menyaksikan kemunculan karya penting seperti "Al-Ta'arruf Li Mazhab Ahl Al Tashawuf" oleh Alkalabazi dan "Qut al-Qulub" oleh Abu Thalib Almakki.
Abad ke-5 menjadi periode kunci dengan munculnya tokoh besar seperti Imam Al-Ghazali. Kontribusi pentingnya mencakup integrasi aspek fiqih, tasawuf, dan ilmu kalam, mengurangi pemisahan di antara ketiganya.
Abad ke-6 Hijriah melihat banyak ulama tasawuf berpengaruh. Pada abad ke-7, para pemurni tasawuf muncul untuk menghilangkan unsur-unsur yang dianggap syirik, bid'ah, dan khurafat.
Abad ke-8 menjadi penting dengan peran aktif Ibn Taimiyah, setara dengan Imam Al-Ghazali. Tekun dalam berbagai upaya, semangatnya tidak pernah surut hingga akhir hayatnya pada tahun 727H/132M.
F.Pada Masa Kejayaan Tasawuf Falsafi
Pada masa kejayaan tasawuf falsafi, aliran ini berasal dari berbagai aliran filsafat yang memengaruhi tokoh-tokohnya. Muncul secara signifikan pada abad keenam Hijriah, meskipun pemimpinnya mulai dikenal seabad kemudian.
Tasawuf filosofis terus berkembang, terutama di kalangan sufi dengan latar belakang dalam filsafat. Orisinalitas tasawuf sebagai bagian dari Islam tetap dijaga, meskipun dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan pengetahuan yang beragam.