Pendidikan pada dasarnya adalah menuntun kekuatan kodrat anak agar dia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Seorang guru haruslah dengan sepenuh hati menyadari tugas sebagai penuntun bukan penuntut.
Setiap anak yang dilahirkan memiliki kodrat alam masing-masing, kita sebagai seorang guru dan orang hanya membantu bagaimana kita bisa menuntun mereka sesuai dengan kodrat yang mereka miliki.
Sangat tidak benar ketika seorang guru memaksakan kehendak dan keinginannya terhadap anak. Karena anak memiliki kodratnya masing-masing.Â
Betapa menderitanya seorang anak yang kita paksa untuk mengikuti semua keinginan kita. Kita menuntut anak agar melakukan dan menyukai apa yang kita pilihkan untuk kehidupan mereka.
Disamping anak memiliki kodrat alam mereka juga memiliki kodrat zaman. Pada hari ini kita sebagai guru menumpang hidup dizaman anak-anak kita. Mereka tidak hidup di zaman kita tetapi kitalah yang menumpang hidup di zaman mereka.
Jadi memang sepantasnyalah kita sebagai guru menyesuaikan diri dengan zaman mereka. Kita tidak bisa memaksa mereka untuk hidup sesuai dengan zaman kita.
Tugas kitalah menuntun mereka dalam pemenuhan kodrat mereka, yang pada dasarnya semua kodrat anak cenderung kepada kebaikan dan kebenaran.
Kadang kala kita sebagai guru lingkunganlah yang membuat anak melenceng dari kodrat mereka yang sesungguhnya. Peran kitalah sebagai guru menuntun dan  menebalkan garis kodrat yang baik yang melekat pada diri seorang anak.
Kita sebagai guru hendaknya bisa menempatkan diri, harus kita sadari dan akui kita adalah manusia biasa yang tidak tertutup kemungkinan melakukan kesalahan. Sangat wajar dan merupakan keharusan seorang guru meminta maaf kepada anak ketika kita melakukan kesalah.
Sejalan Semboyan Ki hajar Dewantara yang sering kita dengar "Ing ngarso sungtulodo (ketika berada di depan menjadi contoh dan tauladan) Ing madya mangun karsa (ketika berada ditengah memberi gagasan dan ide) Tut wuri handayani (ketika berada dibelakang menjadi motivator)
Ketika kita sebagai guru dan orang tua menyadari posisi dan tugas kita maka kita akan mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H