Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Upaya Selamatkan Hutan Lindung Berawang Baro Pegasing

12 Oktober 2024   19:48 Diperbarui: 12 Oktober 2024   19:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Malio Adnan ketua GFNP. Jika semua hutan ditebang, kemana kita mendengar kicau burung..foto koleksi pribadi

Menindaklanjuti hal ini, ketua GFNP , Malio Adnan dan anggota sudah menyurati Kepala Kampung dan penegak hukum untuk menghentikan pembalakan liar ini.

Malio Adnan ketua GFNP. Jika semua hutan ditebang, kemana kita mendengar kicau burung..foto koleksi pribadi
Malio Adnan ketua GFNP. Jika semua hutan ditebang, kemana kita mendengar kicau burung..foto koleksi pribadi
Sri Wahyuni dari tim hukum GFNP mengatakan sudah memberitahu tim Penegakan Hukum pemerintah pusat tentang hal ini dengan mengirim laporan resmi.
Malio Adnan Ketua GFNP menyatakan bahwa upaya penyelamatan kawasan hutan lindung yang tersisa di Berawang Baro tersebut mendapat kendala yang banyak. Seperti perambahan yang terus terjadi oleh oknum masyarakat untuk dijadikan areal perkebunan kopi.

GFNP bekerjasama dengan Kepala Kampung, Kepolisian dan teritorial TNI terus melakukan upaya penghentian pembalakan ini.

Dengan membangun kesadaran perlunya penyelamatan hutan lindung demi masa depan untuk warisan pada generasi berikutnya.

Pun demikian, apabila upaya ini tidak ditanggapi, akan dilakukan langkah hukum yang akan disesuaikan dengan kondisi, tegas ketua GFNP.

Mari selamatkan hutan sebagai warisan untuk anak cucu kelak. Agar mereka tahu pohon kayu, kicau burung dan gemuruh suara air sungai.GFNP.Foto Zulfikar
Mari selamatkan hutan sebagai warisan untuk anak cucu kelak. Agar mereka tahu pohon kayu, kicau burung dan gemuruh suara air sungai.GFNP.Foto Zulfikar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun