Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Inilah Sang Maestro Kopi Indonesia

29 Mei 2023   19:07 Diperbarui: 30 Mei 2023   05:47 1351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Botani kopi bersama Surip Mawardi, pakar kopi Indonesia. Di kebun Zaini  Blanggele , Takengon, 29 mai 2023. Dokpri

.

Sang Maestro Kopi Gayo

Dr. Surip Mawardi, Maestro Kopi bersama penulis dan Zaini, ahli kopi gayo. Blanggele, 29 mai 2023. Foto,.koleksi Win Ruhdi Bathin

Aku hampir tak percaya kalau lelaki yang sedang berbicara didepanku itu, adalah orang yang selama ini kukagumi.

Jika selama ini beliau hanya kulihat di televisi, majalah, koran, seminar dan buku, kini tepat didepanku.

Alhamdulillah. Aku bersyukur. Aku meminta tanda tangannya, pada tanganku. Kami bersalaman ditengah puluhan anak mata peserta. Aku menundukkan kepala hingga hampir menyentuh tanganya yang lembut.

Beliau, kemudian melanjutkan memberi materi. Aku duduk persis disebelah kirinya, berjarak sekitar dua meter saja

Berpenampilan sederhana. Berbaju batik, ditutup jaket hitam. Celana bahan warna coklat , sepatu pantopel hitam dengan kaus kakinya.

Surip Mawardi,Sang Maestro Kopi yang sederhana. Namun kaya ilmu dan pengalaman sial kopi Indonesia. K8ni usianya sudah 67 tahun. Foto win ruhdi
Surip Mawardi,Sang Maestro Kopi yang sederhana. Namun kaya ilmu dan pengalaman sial kopi Indonesia. K8ni usianya sudah 67 tahun. Foto win ruhdi
Satu tangannya berada dikantong jaketnya.
 Kaki kirinya disilangkan pada kaki kanannya.
Hampir semua rambutnya telah memutih. Kecuali pada bagian bawah dekat leher. Masih terlihat hitam. Usianya kini sudah 67 tahun.

Beliau memanjangkan jenggotnya serta mencukur kumis. Lelaki berperawakan sedang itu, sangat rilek.

Materi yang disampaikan Maestro ini adalah
Botani Kopi, Varitas Kopi dan Ketahan Iklim,  membahas botani faktor2 yang membuat Pembungaan berhasil dan gagal.

Nada bicaranya lembut. Semua katanya bernas karena berdasar penelitian dan pengalaman panjangnya sebagai peneliti.

Beliau memiliki gelar Profesor, Doktor,Insinyur Surip Mawardi, Sarjana Utama (SU).
Pak Surip, begitu beliau disapa, atau Surip Mawardi adalah  pakar dan ahli kopi Indonesia . Beliau juga ahli kopi Gayo.

Pak Surip Mawardi di perkebunan kopi gayo seluas 100 ha milik Tovan Mahernata di Arul Badak Pegasing. Kebun ini direncanakan Tovan untuk pelatihan kop/dokpri
Pak Surip Mawardi di perkebunan kopi gayo seluas 100 ha milik Tovan Mahernata di Arul Badak Pegasing. Kebun ini direncanakan Tovan untuk pelatihan kop/dokpri
Beliau  juga pensiunan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka), sekarang fokus menjadi petani kopi di Silangit dan mengembangkan perkebunan kopi.

Disana ,  Pak Surip mendedikasikan usianya pada  edukasi dan pelatihan tentang kopi yang baik dan berkualitas.

Strata Satu kesarjanan beliau   di Universitas Gajah Mada jurusan  Agronomi dan mengambil spesialisasi pemuliaan tanaman, lulus di tahun 1980.

Gelar Doktor diraihnya di fakultas yang sama pada tahun 1996 . Sejak tahun 1989, Pak Surip sudah meneliti kopi gayo pada proyek LTA di Pondok Gajah, Bener Meriah

Ibu Surip Mawardi, menemani beliau di Takengon, Aceh Tengah. Foto koleksi pribadi Win Ruhdi
Ibu Surip Mawardi, menemani beliau di Takengon, Aceh Tengah. Foto koleksi pribadi Win Ruhdi
Banyak penelitian dan buku pak Surip soal kopi gayo. Sehingga beliau paham.betul tentang kopi gayo. Dari hulu hingga hilir.

Bahkan menurut data yang dimiliki pak Surip. Kopi Gayo pertama sekali diintroduksi ke gayo pada tahun 1900.

"Data kopi arabica gayo didatangkan Belanda  tahun 1900 tersebut berasal dari buku Belanda", ucapnya.

Menurut ahlinya ahli ini bicara kopi gayo sdalah berbicara kualitas kopi. Kopi gayo memiliki kualitas terbaik yang tidak dimiliki koi lain, seperti Brazil.

Bahkan naungan kopi gayo itu sangat berpengaruh pada plavor kopi gayo. Menjawab pertanyaan hingga kini Kabupaten Kopi di  Gayo belum memiliki Kebun  Induk, PaK Surip sangat menyayangkannya.

Pak Surip sudah pernah menyampaikan hal ini kepada kepala daerah di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Tapi hingga kini tak terwujud.

"Saya sudah capek menyampaikan perlunya kebun tapi, tak ada respon", ucapnya kecewa. Tanpa kebun induk,.kopi gayo sulit dijamin keaslian varitasnya . Selama di gayo, pak Surip ditemani istri . Pak Surip hari itu, Senin ( 29 Mai 2023) sedang puasa Sunah.

img-20230529-wa0009-647529984addee48d11cd226.jpg
img-20230529-wa0009-647529984addee48d11cd226.jpg
Praktek mengenal varitas kopi gayo yang diajarkan Dr. Surip Mawardi. Di perkebunan Zaini Blanggele,Aceh Tengah.Foto Tovan Mahernata

Tovan Mahernata, sang inisiasi pelatihan ini bekerja pada rootcapiral.Root Capital adalah organisasi nirlaba yang beroperasi di daerah Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.

Tovan adalah putra daerah yang berpengalaman di bidang budidaya kopi. Pernah bekerja di IOM SEGA, Conservation International , Starbuck.

Tovan kini sedang mengembangkan kopi gayo di Arul Badak Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Seluas 100 hektar. Selain menanam berbagai varitas kopi gayo.

Tovan juga menanam banyak varitas lain dari luar. Kopi yang cocok dengan iklim gayo , nantinya akan dikembangkan lebih luas.

"Di lahan ini nantinya, saya ingin menjadi pusat pelatihan kopi untuk semua orang", harap Tovan.

Pelatihan kopi kali ini, kata Tovan  bekerja sama dengan koperasi produsen kopi gayo.

Untuk meningkatkan pengetahuan para Staf lapangan untuk  bidang yang sering menjadi pertanyaan petani di lapangan.

"Pembekalan ini penting untuk meningkatkan produksi melalui pengetahuan botani kopi dan varitas yang berkorelasi perubahan iklim" papar Tovan.

Lokasi pelatihan dilakukan di kebun milik Zaini. Warga Blang Gele yang juga pakar kopi gayo. Zaini menjadikan kebunnya sebagai pusat pelatihan kopi bagi banyak orang dan institusi.

Mengenal Botani kopi bersama Surip Mawardi, pakar kopi Indonesia. Di kebun Zaini  Blanggele , Takengon, 29 mai 2023. Dokpri
Mengenal Botani kopi bersama Surip Mawardi, pakar kopi Indonesia. Di kebun Zaini  Blanggele , Takengon, 29 mai 2023. Dokpri

Zaini banyak diminta memberi pelatihan kopi di daerah dan luar daerah hingga Tanah Karo.( Win Ruhdi Bathin)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun