Pak Surip sudah pernah menyampaikan hal ini kepada kepala daerah di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Tapi hingga kini tak terwujud.
"Saya sudah capek menyampaikan perlunya kebun tapi, tak ada respon", ucapnya kecewa. Tanpa kebun induk,.kopi gayo sulit dijamin keaslian varitasnya . Selama di gayo, pak Surip ditemani istri . Pak Surip hari itu, Senin ( 29 Mai 2023) sedang puasa Sunah.
Praktek mengenal varitas kopi gayo yang diajarkan Dr. Surip Mawardi. Di perkebunan Zaini Blanggele,Aceh Tengah.Foto Tovan Mahernata
Tovan Mahernata, sang inisiasi pelatihan ini bekerja pada rootcapiral.Root Capital adalah organisasi nirlaba yang beroperasi di daerah Afrika, Amerika Latin, dan Asia Tenggara.
Tovan adalah putra daerah yang berpengalaman di bidang budidaya kopi. Pernah bekerja di IOM SEGA, Conservation International , Starbuck.
Tovan kini sedang mengembangkan kopi gayo di Arul Badak Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Seluas 100 hektar. Selain menanam berbagai varitas kopi gayo.
Tovan juga menanam banyak varitas lain dari luar. Kopi yang cocok dengan iklim gayo , nantinya akan dikembangkan lebih luas.
"Di lahan ini nantinya, saya ingin menjadi pusat pelatihan kopi untuk semua orang", harap Tovan.
Pelatihan kopi kali ini, kata Tovan  bekerja sama dengan koperasi produsen kopi gayo.
Untuk meningkatkan pengetahuan para Staf lapangan untuk  bidang yang sering menjadi pertanyaan petani di lapangan.
"Pembekalan ini penting untuk meningkatkan produksi melalui pengetahuan botani kopi dan varitas yang berkorelasi perubahan iklim" papar Tovan.