Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Gayo Forest Natural Park, Diverifikasi Nasional

23 Mei 2023   21:16 Diperbarui: 23 Mei 2023   21:28 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pengurus Kelompok Tani Hutan Gayo Forest Natural Park. Ketua, Malio Adnan. Sekretaris Bentara Linge, Bendahara, Rahmad. Bersama petugas Kehutanan/Dokpri

KTH Gayo Forest Natural Park Diveripikasi

Kelompok Tani Hutan (KTH) Gayo Forest Natural Park, pimpinan Malio Adnan, Selasa 24 Mai 2023 diveripikasi.

Sejumlah tim dari Jakarta, Sumatera Utara dan Aceh melakukan veripikasi teknis secara langsung ke lokasi KTH Gayo Forest Natural Park di Kampung Berawang Baro Kecamatan Pegasing.

Veripikasi tersebut meliputi obyek berupa lahan hutan yang diusulkan jadi Hutan Sosial. Dan veripikasi anggota KTH yang terdaftar.

Veripikasi obyek berupa anggota  berlangsung meriah dirumah Reje, Jemadil. Anggota KTH laki dan perempuan , bergantian dicocokkan namanya serta kartu keluarga. Kemudian difoto. Sebagai bukti veripikasi.

Sementara untuk veripikasi obyek berupa kawasan hutan, disurvei langsung ke lokasi oleh tim gabungan ini.

Agung, salah seorang tim dari Kementrian Lingkungan Hidup , Jakarta menyatakan kawasan KTH GFNP, masih bagus dan  terjaga hutan primernya

Rahmat Fadil dari DLHK Aceh mrngatakan bahwa  tujuan dari KTH  GFNP ini adalah menjaga hutan tetap lestari. Serta meningkatkan perrkonomian warga.

"Kedepan akan banyak dukungan dan bantuan dari pemerintah demi menjaga kelestarian hutan ini"tegasnya.

Dukungan itu berupa pelatihan dan bantuan alat serta dana, seperti yang pernah diberikan di daerah lain.

Untuk itu, tambah Rahmat, selalu harus berkoordinasi dengan KPH yang ada. Tim ini, didampingi Bahagia dari KPH IV.

Menurut Jemadil, Kepala Kampung (Reje) menyambut antusias Hutan Sosial ini. Jemadil berharap wilayahnya akan semakin berkembang dan menjadi kawasan wisata baru.

Seperti penginapan, home stay , arung jeram dan lainnya. Malio Adnan, sang penggagas Hutan Sosial, Gayo Forest Natural Park ini, kedepan merencanakan banyak hal disini.

Seperti penanaman Alpukat, kopi ditengah hutan atau kopi hutan. Tanaman obat, bunga, lebah, rumah pohon dan sejumlah ide lainnya untuk menarik pengunjung.

Malio berharap Kementrian Lingkungan Hidup Jakarta , menerima usulan ini dan memberi ijin pengelolaan hutan sosial ini.

Keinginan Malio dan kelompok tani hutan ini melestarikan hutan setelah melihat hampir semua kawasan di Aceh Tengah ditebang dan dijadikan kebun.

Sementara tidak semua kawasan hutan yang telah ditebang , cocok dijadikan kebun kopi. Sehingga hutan menjadi gundul dan ditelantarkan.

Demikian halnya terhadap hewan liar yang kehilangan habitatnya. Akibat penebangan hutan ini.

Di tempat yang sama, Zaini, seorang anggota GFNP yang juga pakar kopi gayo menyatakan bahwa kawasan Berawang Baro, kurang subur dan perlu penanganan khusus.

Kehadiran hutan sosial ini diharapkanya, bisa meningkatkan  peningkatan ekonomi penduduk setempat.

Kelompok Tani Hutan Gayo Forest Natural Park, diketuai Malio Adnan. Sekretaris Bentara linge, Bendahara Rahmat. Dengan jumlah anggota hampir 70 warga Berawang Baro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun