Tampaknya, Pemda tidak serius dan malah abai soal ini. Dijelaskan, varitas Ateng Jaluk umpamanya. Pohon induknya seharusnya dijaga dan dirawat. Sebagai jaminan keaslian varitas.
Namun kenyataannya, tak ada tindakan nyata dan ilmiah untuk itu. Termasuk kebun induk tunggal Gayo 1 dan 2.
Akibatnya, bukan tidak mungkin, varitas Gayo 1 dan 2 juga kan berubah , jika kebun induk tunggalnya tak dijaga.
Artinya, ada ketentuan kebun induk tunggal harus jauh dari varitas lain. Jauh dari pemukiman dan lain lain. Sehingga varitas tersebut mendapat jaminan kemurniannya.
Wiknyo mengaku tidak tahu dimana kebun induk tunggal varitas tersebut. Sementara untuk Pohon induk Ateng Super, menurutnya, terletak di Kampung Sukarame, Kute Panang yang telah berusia 30 tahun.
Bahkan Ateng Super sudah hasilkan 10 varian barunya yang bagus. Wiknyo , sering mengambil pucuk pohon induk tunggalnya di Sukarame untuk disambung dengan varitas lain. Sebagai penelitian.
Wiknyo yang sudah menjadi penyuluh pertanian sejak tahun 1980, banyak melakukan penelitian independen maupun dengan para peneliti dan lembaga. Lokal dan luar negeri.
Sejumlah penghargaan pernah diperolehnya. Namun, bukan itu yang sesungguhnya yang diinginkannya.
Sebagai petani dan penyuluh yang kaya pengalaman, Lelaki sederhana yang masih rajin berkebun ini , ingin mengabdikan hidupnya.
Mengabdikan ilmunya, bagi orang banyak di dunia pertanian moderen dan komersil. Salah satu keinginannya yang tak terwujud adalah kebun buah.
Kebun buah yang diusulkannya ke Pemda,.puluhan tahun silam itu, direncanakannya di seputar danau.