Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cerutu Gayo Sepopuler Kopi

15 Maret 2021   22:03 Diperbarui: 15 Maret 2021   22:10 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Saya ingin cerutu  populer seperti kopi Gayo. Karena tembakau merupakan bagian dari sumber ekonomi rakyat Gayo sejak dahulu.  Didukung kesuburan alam dataran tinggi ", kata pak guru Sri Waluyo.

Sri Waluyo adalah seorang pendidik yang sejak setahun lalu mencoba menanam tembakau Kuba dan membuat cerutu.

Sri Waluyo tidak menjual cerutu buatannya. Dibagikan gratis kepada siapa saja yang datang kerumahnya. Di Paya Tumpi Baru, Kecamatan Kebayakan,Takengon , Aceh Tengah.

Bukan itu saja, pak guru juga mengajari siapa saja membuat cerutu. Secara gratis dan terbuka.

Ilmu membuat cerutu dipelajari pak guru Waluyo dari YouTube, skripsi, dan sejumlah referensi lainnya. Demi hasilkan cerutu yang enak. Bahkan seperti membuat cerutu ternama dari Havana, Kuba.
...

Sejarah tembakau di Gayo mungkin sama tuanya dengan budaya Gayo itu sendirinya. Di era pra kolonial , tembakau menjadi alat tukar atau barter.

Banyak orang kaya di Gayo karena jadi pengusaha tembakau di Pesisir Aceh hingga Sumatra Utara.

Cerutu Gayo pertama sekali diperkenalkan oleh Aman Silmi sejak beberapa tahun silam di daerah Toa, Kecamatan Pegasing.

Cerutu Aman Silmi diberi nama Gayo Mountain Cigar.  Cerutu Aman Silmi pernah dipromosikan oleh Fikar W Eda, seniman yang juga wartawan.

Sejak saat itu, cerutu Gayo populer dengan harga belasan ribu hingga ratusan ribu perbatangnya.

Saat saya datang Senin sore 15 Maret 2021 di kediaman pak guru Waluyo yang asri, di Paya Tumpi baru pembuat cerutu bukan lagi pak guru. Seperti saat saya datang pertama, beberapa hari lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun